'Perang' Saudi lawan Iran buat Rupiah ditutup melemah 113 poin
Rupiah ditutup melemah dan nyaris menyentuh level Rp 14.000 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah dan nyaris menyentuh level Rp 14.000 per USD.
Rupiah ditutup di level Rp 13.943 per USD atau melemah 113 poin atau 0,82 persen dibanding penutupan perdagangan pekan lalu yang hanya Rp 13.830 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Data Bloomberg mencatat, Rupiah bergerak melemah sepanjang perdagangan dan sempat menyentuh level Rp 13.947 per USD.
Kepala riset valas di Malayan Banking Bhd di Singapura, Saktiandi Supaat mengatakan, pelemahan nilai tukar ini dipicu ketegangan antara Iran dan Arab Saudi yang membuat permintaan USD menguat.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Hal ini menyusul pertengkaran dengan Teheran atas eksekusi mati seorang ulama Syiah.
Arab Saudi mengumumkan keputusannya pada Minggu, sehari setelah para demonstran menggeledah kedutaannya di Teheran atas eksekusi mati ulama Syiah.
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan diplomat Iran memiliki waktu 48 jam untuk meninggalkan kerajaan itu dan pemimpin tertinggi Iran mengatakan Arab Saudi akan menghadapi 'konsekuensi cepat' karena mengeksekusi ulama.
"Mata uang utama mendapat dukungan yaitu Dolar Amerika Serikat," ucapnya seperti dikutip dari Bloomberg.
Baca juga:
Saudi-Iran janji tidak akan perang walau putus hubungan diplomatik
Pasar saham China anjlok parah dipicu 'perang' Saudi lawan Iran
Ketegangan Arab Saudi vs Iran hantam Rupiah dan Ringgit Malaysia
Harga minyak dunia naik usai Saudi putus hubungan dengan Iran
Hancurnya ekonomi Arab Saudi hingga 'cabut' subsidi BBM