Perkuat pendapatan negara jangan andalkan utang
Masih ada ruang untuk menambah pendapatan pajak caranya dengan penerapan pajak progresif.
Memperkuat komposisi pendapatan negara menjadi hal yang krusial dilakukan saat ini. Tetapi, hal itu tidak boleh dilakukan dengan menambah utang negara.
Ekonom Prianto Aji mengatakan, penguatan pendapatan negara dapat dilakukan dengan meningkatkan rasio pajak. Tetapi, pemerintah perlu melakukan koreksi atas besaran pajak yang selama ini berlaku.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Bagaimana Uje meninggal? Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah. Saat itu Uje tengah mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki, sendirian.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
"Masih ada ruang bagi negara berkembang untuk menambah pendapatan pajak, salah satunya adalah dengan mengoreksi pajak," ujar Prianto dalam Asian Development Outlook 2014 di Intercontinental Midplaza, Jakarta, Selasa (1/4).
Menurutnya, pemerintah perlu menerapkan pajak progresif untuk penghasilan golongan menengah ke atas. Pajak progresif merupakan tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik.
Prianto menyebut, sebagian besar kelompok menengah atas memiliki sejumlah investasi yang tidak terkena pajak. "Pajak properti dan saham sebenarnya cukup mendorong pemerataan. Ini sangat progresif," ungkap dia.
Tidak hanya itu, Prianto menyarankan pemerintah untuk melakukan perbaikan pada sistem penerimaan pajak. Menurut dia, hal ini diwujudkan dengan membuat sistem yang efektif dan efisien.
"Sistem perpajakan yang lebih baik dan efektif, bisa memperbesar pendapatan negara," pungkas dia.
(mdk/noe)