Permintaan Meningkat, Indonesia Bakal Pimpin Industri Halal Dunia
Sektor makanan dan minuman halal menjadi salah satu pilar utama, disusul kosmetik, farmasi, keuangan syariah dan lainnya.
Laporan State of the Global Islamic Economy memperkirakan bahwa konsumsi produk industri halal akan mencapai USD 2,4 triliun pada tahun 2024.
Di mana sektor makanan dan minuman halal menjadi salah satu pilar utama, disusul kosmetik, farmasi, keuangan syariah, fesyen muslim, pariwisata halal, dan media islami.
- Kunci Indonesia Jadi Pemain Inti Industri Halal Dunia
- Ambisi Thailand Jadi Negara Pusat Wisata Halal di ASEAN
- Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI
- Perkuat Bisnis di Indonesia, Perusahaan Pemurni Air Korea Kantongi Sertifikasi Halal dari BPJPH
"Dengan populasi muslim global yang kini mencapai 1,8 miliar dan terus bertumbuh, permintaan produk halal diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan," kata Secretary General World Platform of Islamic Countries Culinary Societies, Rossham Bin Rusli, di acara 2nd International Halal Chef Competition (IN2HCC) 2024, dikutip Sabtu (2/11).
Sebagai negara dengan konsumsi produk makanan halal tertinggi, Indonesia telah menjadi pemain kunci di industri halal dunia dengan transaksi mencapai USD 173 juta. Saat ini, Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 13 persen dari total konsumsi makanan halal dunia.
Dalam mendukung Indonesia sebagai produsen halal terkemuka, Bank Indonesia (BI) menggelar 2nd Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC) berkolaborasi dengan Islamic Chef & Culinary of Indonesia (ICCI) di ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024.
Kompetisi ini menjadi ajang bagi halal chef Indonesia dan internasional untuk memamerkan kreativitas kuliner mereka, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi produk makanan halal Indonesia di pasar global.
"Anak muda yang datang ke acara ini dapat belajar banyak – mulai dari cara penyajian makanan yang halal, sehat, dan estetik, hingga pemilihan bahan yang berkualitas. Ini mendukung ekonomi lokal dan juga memberi bekal agar generasi muda kita bisa membawa kuliner halal ke panggung internasional,” ujarnya.
Hadirkan Sesi Pengetahuan dan Teknologi
Di berharap bahwa gelaran IN2HCC di masa mendatang dapat menghadirkan sesi berbagi pengetahuan dan teknologi, serta pameran yang menampilkan proses lengkap kuliner halal mulai dari pertanian, pengolahan, hingga penyajian, semuanya sesuai kaidah halal.
"Dengan gelaran IN2HCC 2024, Bank Indonesia dan para pelaku industri berharap dapat mendorong sektor halal food semakin berkembang dan mendukung ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," tegasnya.
Rangkaian acara 2nd IN2HCC 2024 ini mencakup talkshow, Halal Chef Competition, dan cooking demo, yang digelar hingga penutupan ISEF 2024 pada 3 November 2024. Sebelumnya, program Road to IN2HCC 2024 sukses diselenggarakan di berbagai daerah sebagai upaya showcase halal food Indonesia, membuka peluang bagi sektor halal food untuk memperluas dampaknya di tingkat regional.