Permintaan Produk Industri Hijau di Dunia Berkembang Pesat
Di masa depan, perusahaan dengan proses produksi ramah lingkungan yang akan bertahan.
Permintaan untuk produk industri hijau di dunia dinilai sangat besar.
Permintaan Produk Industri Hijau di Dunia Berkembang Pesat
Pakar ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat mengatakan, sehingga di masa depan, perusahaan dengan proses produksi ramah lingkungan yang akan bertahan.
Dia menilai penerapan industri hijau PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) akan semakin meningkatkan daya saing PHE di masa mendatang.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Kapan energi terbarukan menjadi solusi yang sangat penting? Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan dan perubahan iklim, penggunaan energi terbarukan menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
-
Apa tugas utama dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE)? Sebagai usaha hulu migas, tugas dan tanggung jawab PHE ini umumnya meliputi kegiatan eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi/eksploitasi, serta pengangkatan minyak bumi atau gas alam.
"Jika PHE atau Pertamina benar-benar telah melakukan praktik dekarbonisasi dengan baik sekarang, di masa datang akan mendapat ruang yang lebih baik di pasar energi," kata Aceng dikutip Antara, Senin (28/8).
Merdeka.com
Menurut dia, penerapan proses produksi rendah karbon merupakan investasi jangka panjang, bukan semata-mata untuk satu atau dua tahun mendatang.
Bahkan, selain meningkatkan daya saing, penerapan industri hijau juga membuat kredibilitas perusahaan semakin meningkat.
"Perusahaan atau industri yang menerapkan proses produksi rendah karbon saat ini dinilai memiliki reputasi lebih baik," katanya.
PHE terus berkomitmen untuk menekan emisi karbon antara lain melalui implementasi enam pilar dekarbonisasi perusahaan yaitu energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.
Melalui penerapan enam pilar dekarbonisasi tersebut, akhir bulan lalu PHE mencatatkan pengurangan emisi mencapai 480 Kilo Ton C02eq atau setara 110 persen dari target di bulan Juli lalu. Pengurangan emisi dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi, baik dari regional maupun Anak Perusahaan terafiliasi.
Merdeka.com
Penurunan emisi tersebut, menurut Aceng, merupakan hal positif, apalagi selama ini sektor energi, industri manufaktur dan kendaraan bermotor paling berkontribusi terhadap polusi karbon.
"Itu bagus buat Pertamina. Selama menurunkan emisi dia telah berkontribusi untuk mendinginkan bumi," ujarnya.
- Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM
- Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
- Majukan Industri Lokal, Ganjar Ingin Produk Dalam Negeri Semakin Banyak Digunakan Rakyat Indonesia
- Dulunya Salah Satu Kota Industri Penting Bagi VOC, Ini Sejarah Perkembangan Kota Tegal
"Memang industri hijau itu dalam jangka pendek membutuhkan investasi besar. Tetapi kita harus berpikir jauh ke depan jangan tanggung-tanggung cuma mencari untung,” ujarnya.
Dia juga berharap PHE tidak sekadar menekan karbon yang dihasilkan proses produksi. Lebih dari itu, secara perlahan juga menerapkan "clean technology".