Pernah Tidur di Kasur Berjamur & Dikira Gelandangan, Pria Keturunan Raja Ini Jadi Kepercayaan Jokowi Urusi Pertanian RI
Sosok ini tak asing lagi di pemerintahan RI, khususnya di sektor pertanian.
Sosok ini tak asing lagi di pemerintahan RI, khususnya di sektor pertanian.
Pernah Tidur di Kasur Berjamur & Dikira Gelandangan, Pria Keturunan Raja Ini Jadi Kepercayaan Jokowi Urusi Pertanian RI
Memiliki garis keturunan raja, tidak otomatis mendapatkan segala pelayanan dan fasilitas kelas premium.
Ketidaktahuan masyarakat saat itu membuat pria Ini pernah diusir dari sebuah rumah ibadah, karena dianggap seorang pengemis.
-
Mengapa Chatib Sulaiman dianggap sosok inspiratif? Melalui kebiasannya itulah memicu pola pikir untuk semakin memajukan masyarakat di era gempuran kolonial Belanda.
-
Kapan Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian? Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (25/10) pukul 09.00 WIB.
-
Apa yang dijanjikan Amran Sulaiman saat dilantik? Dalam sumpahnya, Amran berjanji untuk bekerja dengan penuh dedikasi. "Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."
-
Bagaimana Amran Sulaiman membangun kariernya di dunia pertanian? Amran mendapatkan gelar magister dari universitas yang sama pada tahun 2003 dan 2012, dengan semua gelarnya terkait dengan subjek ilmu pertanian.Ia kemudian menyelesaikan pendidikan tinggi program Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin pada tahun 2012.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Kapan kata-kata inspiratif menjadi tren? Kumpulan kata-kata hari ini penuh inspirasi dan makna mendalam.
Pria ini lahir pada 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan. Dia dikenal sebagai pribadi yang jujur dan cerdas. Memiliki garis keturunan seorang raja tidak membuatnya lupa terhadap pendidikan.
Dia menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 1988 dan berhasil lulus di tahun 1993. Selama hidup kuliah, dia tinggal pada satu kamar kos. Lantaran enggan menerima fasilitas berlebih dari keluarga, dia kerap kali tidur tanpa sprei di atas kasur yang berjamur.
Satu waktu, ketika datang ke Jakarta, dia terpaksa menginap di Masjid Istiqlal selama tiga hari tiga malam. Alasannya, dia tidak memiliki sanak saudara untuk dijadikan tempat menginap.
Namun dia enggan berlama-lama menginap di masjid tersebut. Dia kemudian kembali berkelana ke Bintaro.
Statusnya saat itu masih sebagai mahasiswa Unhas. Namun dia harus merasakan pengalaman diusir dari satu rumah ibadah karena dianggap sebagai gelandangan.
Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014. Dia adalah Amran Sulaiman.
Latar belakang pendidikan Amran sebagai Menteri Pertanian selaras dengan Program Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin yang berhasil ia tuntaskan pada tahun 2012.
Amran pernah menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI pada tahun 2007 dan Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.
Amran disebut sebagai keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling (anak ke-4 La Tenri Tappu Raja Bone ke-23). Kemudian, La Pawawoi Arung Sumaling mempunyai keturunan bernama Andi Baco Gangka Petta Teru yang memperistrikan Karaeng Beja (anak Karaeng Bantaeng/Karaeng Bore yang berdomisili di Bantaeng.
- Mengenal Sosok Andi Amran Sulaiman, Pria Keturunan Raja Bone yang Kembali Jadi Menteri Pertanian
- Kembali Jadi Menteri Pertanian, Harta Kekayaan Amran Sulaiman Capai Rp275,21 Miliar
- Jokowi Terima Pengunduran Diri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
- KPK: Uang yang Disita dari Rumah Tersangka Korupsi di Kementan Capai Rp400 Juta
Meski usianya yang masih relatif muda, dia telah mampu membangun dan membesarkan 14 perusahaan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.
Perusahaannya juga telah mengantongi surat izin tetap pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2011, surat izin tetap pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2012, surat izin tetap pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2012, dan Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri Kehakiman tahun 2014.
Andi Amran Sulaiman juga kerap dikaitkan dengan kemenangan Jokowi dalam pemilihan presiden tahun 2014. Hal itu tak lepas dari keputusannya untuk terlibat secara penuh sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat KTI. Yang kemudian disebut-sebut sebagai ujung tombak pemenangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia.
Pada awal periode kedua Jokowi menjabat, dia tidak lagi menjadi Menteri Pertanian.
Selama itu pula, Amran rajin menabung dan kini tengah membangun mesjid di belakang kantor gubernur di Makassar yang nilainya Rp2,5 triliun.
Meski kembali menjadi Menteri Pertanian, Amran menyatakan tidak ingin melanjutkan jabatan itu di kabinet 2024-2028.
Saat ini, dia menaruh fokus dalam menyusun buku pintar agar di 2034 Indonesia jadi pengekspor beras terbesar.