Perpanjangan PPKM Level 4 Beri Sentimen Positif ke Nilai Tukar Rupiah
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pasar merespon positif kebijakan pemerintah yang mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 80 poin ke level Rp14.342 per USD dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp14.442 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pasar merespon positif kebijakan pemerintah yang mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 mendatang.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Dan PPKM level 4 ini akan diberlakukan merata di seluruh wilayah di Indonesia, tidak hanya di Jawa-Bali," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Selasa (3/8).
Perpanjangan PPKM Level 4 mengacu pada berbagai aspek yang sampai saat ini belum ada indikasi Covid-19 menurun bahkan mengalami peningkatan di luar Jawa Bali. Sedangkan masyarakat yang sudah di vaksin sampai saat ini baru berfokus di kota-kota besar yang notabene dapat menopang perekonomian Indonesia seperti Jabodetabek.
"Ini bisa di lihat dari masyarakat yang di vaksin sampai saat ini baru 21,5 persen dengan rincian 47,23 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Selain itu, 20,53 juta orang sudah divaksinasi dosis kedua dari keseluruhan penduduk berjumlah 271.349.889 dan ini masih jauh dari target pemerintah," katanya.
Seperti diketahui sejak perpanjangan PPKM level 4 mulai 26 Juli, kasus corona harian mengalami naik turun. Saat itu, kasus harian berada di angka 28 ribuan, namun sempat melonjak drastis di hari kedua dan kini kembali menurun di angka 30 ribuan kasus.
Gencar Vaksinasi
Secara bersamaan pemerintah juga akan menggencarkan vaksinasi di bulan Agustus sebanyak 60-70 juta vaksin yang akan di fokuskan ke provinsi-provinsi lain yang saat ini sedang membutuhkan penanganan akibat varian delta.
Apabila bulan Agustus terpenuhi, untuk vaksin tersebut di bulan September akan kembali di tingkatkan vaksinasinya bisa saja di atas 70 juta maka dalam hitungan 12 minggu atau 3 bulan ke depan maka PPKM Level 4 bisa di buka kembali secara bertahap ke level 3 dan seterusnya.
Seandainya masyarakat Indonesia sampai September 2021 sudah di vaksinasi, maka ada dua hal yang harus diterapkan dalam mengambil keputusan tentang perubahan atau kelanjutan PPKM.
Pertama, pembatasan sosial harus selalu dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan data yang mungkin amat dinamis, baik di tingkat negara maupun sub-nasional. "Kedua, kalau pembatasan sosial akan diubah atau disesuaikan maka betul-betul harus berkomunikasi dengan masyarakat," tandasnya.
(mdk/idr)