Pertama kali digelar, Forum Infrastruktur India-Indonesia tawarkan proyek stategis RI
Forum Infrastruktur India-Indonesia (IIIF) yang digelar untuk pertama kalinya menawarkan sejumlah proyek strategis di RI. Acara ini diharapkan dapat mendorong peluang investasi pembangunan infrastruktur dari investor India ke Indonesia.
Forum Infrastruktur India-Indonesia (IIIF) yang digelar untuk pertama kalinya menawarkan sejumlah proyek strategis di RI. Acara ini diharapkan dapat mendorong peluang investasi pembangunan infrastruktur dari investor India ke Indonesia.
Forum yang digelar di Jakarta itu diselenggarakan atas kerja sama Kedutaan Besar India bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman.
-
Kapan Rakesh Jhunjhunwala memulai perjalanan investasinya? Dia mulai berinvestasi dengan USD100 atau Rp1,6 juta pada tahun 1985 ketika Indeks Bursa Efek Bombay berada pada angka 150; sekarang diperdagangkan lebih dari 50.000.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Mengapa India memiliki ekspektasi pertumbuhan yang rendah di kalangan pengusaha? Pekerjaan tersebut juga menyoroti beberapa area yang perlu diperhatikan, termasuk fakta bahwa ekspektasi pertumbuhan di kalangan pengusaha India rendah, dengan kurang dari satu dari 10 pengusaha berharap untuk mempekerjakan sedikitnya enam orang lagi dalam lima tahun ke depan.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
-
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi India? Sebuah studi mengungkapkan bahwa India mulai mengalami perubahan drastis di bawah permukaan Bumi. Para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan terjadi secara horizontal dan lempeng tersebut terbelah menjadi lapisan-lapisan terpisah.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan sejumlah proyek yang diminati antara lain kelistrikan, jalan, bandara, tenaga air, pelabuhan, industri farmasi hingga teknologi informasi.
"Kita belum tahu (nilai investasinya). Kalau bicara mengenai berapa jumlahnya nanti lihat proyeknya. Tapi mereka sudah cukup besar investasi di Indonesia," tuturnya seperti dikutip dari Antara, Senin (19/3).
Sekitar 30 delegasi tingkat tinggi ditambah dengan CEO-CEO India dari sektor infrastruktur seperti pelabuhan, tenaga listrik, pelabuhan udara, manajemen sumber daya air, manajemen sistem perumahsakitan dan pelayanan kesehatan, industri 4.0 dan IT India hadir dalam forum tersebut.
Perusahaan-perusahaan India itu di antaranya GMR, GVK, Adani, Larsen dan Toubro, Tata Power, TCS, Tech Hahindra, Adani, lax Hospitals, Narayana Health, WAPCOS, EXIM Bank, Jet Airways dan IOCL.
Ada pun lebih dari 80 perusahaan mitra industri dari Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur termasuk Pertamina, Garuda Indonesia, Angkasa Pura, Pelindo, Jasa Marga juga hadir. Selain itu, hadir pula perwakilan BKPM, Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan akan berpartisipasi di forum ini.
Duta Besar Pradeep K Rawat menggarisbawahi meningkatnya pertumbuhan ekonomi India dan kisah sukses investasi India di luar negeri.
"India dan Indonesia wajar jika melakukan sinergi yang lebih besar di sektor perindustrian terutama pada sektor infrastruktur," katanya.
Baca juga:
Presiden Jokowi ajak Australia tanam investasi di ASEAN
OJK tengah kaji aturan perusahaan fintech equity crowdfunding
Tingkatkan ekspor, pemerintah dorong realisasi aturan pelaksanaan berusaha
JK sebut investasi BPKH di Arab Saudi bisa buat ongkos haji dan umroh makin murah
Sri Mulyani rayu orang kaya berinvestasi di dalam negeri
Kemenperin gelar rapat bahas revisi aturan tax holiday dan tax allowance
Menperin Airlangga sebut KLIK permudah calon investor berinvestasi