Pertama kali, kuliner khas Indonesia mejeng di Moskow
Kedutaan Indonesia di Moskow bekerja sama dengan Restoran Balkon, restoran papan atas di kawasan elit Novinskiy Boulevard, menggelar pekan kuliner Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai uji coba kemungkinan pembukaan restoran Indonesia di Moskow sejak bubarnya Uni Soviet awal tahun 1990-an.
Kedutaan Indonesia di Moskow bekerja sama dengan Restoran Balkon, restoran papan atas di kawasan elit Novinskiy Boulevard, menggelar pekan kuliner Indonesia. Selama sepekan, pengunjung restoran dapat menikmati aneka hidangan khas Indonesia antara lain urap, nasi goreng, rendang, pesmol, nasi uduk, soto ayam, dan srikaya dalam acara Indonesian Culinary Week (ICW) dari tanggal 3-7 Maret.
Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi mengatakan, kegiatan ICW dimaksudkan sebagai uji coba kemungkinan pembukaan restoran Indonesia di Moskow sejak bubarnya Uni Soviet awal tahun 1990-an. Masyarakat Rusia semakin terbuka dan gemar mencicipi berbagai kuliner negara lain yang masuk ke Rusia termasuk dari Asia Tenggara.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Produk kerajinan apa yang dihasilkan oleh Ibu Sujiati? Berbekal skill menjahit di pabrik, Ibu Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dan penjahitan sepatu dengan standar brand yang dijual di mall. Ia memulai usaha produksi kerajinan kulit berupa produksi sandal dan sepatu bersama temannya pada tahun 2019.
-
Bagaimana cara pengolahan pangan nabati dalam menciptakan kuliner khas di Indonesia? Pengolahan pangan nabati memang mengambil peran dalam terciptanya berbagai jenis makanan khas di Indonesia. Resep yang sudah ada sejak zaman dahulu menjadikan beberapa daerah memiliki kuliner khas yang melekat hingga saat ini.
-
Bagaimana Bango Warisan Kuliner membantu mempromosikan kuliner Indonesia? Para pelaku industri kuliner Indonesia berusaha mempromosikan tradisi pangan Nusantara dengan berbagai cara. Misalnya mengadakan festival kuliner, memberikan edukasi kuliner, atau membuat program yang memperkenalkan masakan Indonesia seperti Bango Warisan Kuliner.
-
Apa yang ditemukan di pabrik cokelat kuno itu? Di dalam bangunan tersebut, arkeolog menemukan beberapa pelat timah berukir. Pelat ini digunakan untuk membuat label pada cokelat, menyebutkan coklat tersebut berasal dari pabrik Clemente Guardia. Arkeolog juga menemukan tujuh bejana keramik besar.
-
Apa yang dibuat oleh Rumah Produksi Kelorida di Bantul? Selain digunakan untuk produksi, Ida juga menanam daun kelor sendiri di rumahnya. Selain mengambil daun dari rumah sendiri, Ida juga mendapat pasokan kelor dari anggota Kelompok Tani (KWT) Ngudi Rejeki. Ida membeli langsung daun kelor tersebut.
"Hal ini tentunya menjadi peluang yang perlu dimanfaatkan bagi pengusaha restoran Indonesia untuk mencoba menawarkan cita rasa kuliner Indonesia kepada masyarakat Rusia," ujar Dubes Wahid seperti ditulis Antara.
Meski agak terlambat dibanding Vietnam atau Thailand yang telah lebih dahulu membuka restoran di Rusia, Dubes Wahid optimistis kuliner Indonesia yang memiliki cita rasa khas akan cepat mendapat tempat di hati masyarakat Rusia.
Dalam kegiatan ini, KBRI Moskow khusus mendatangkan tiga chef Indonesia yang tergabung dalam wadah 'Indonesia Satu Foundation' yang bermarkas di Belanda. Ketiga chef tersebut adalah Roberto Gentur Respati, Agus Hermawan dan Eduard Roesdi serta dibantu Ms Reno Lubis. "Kami sangat senang dapat memperkenalkan masakan otentik Indonesia yang telah diramu sesuai standar internasional kepada masyarakat Rusia," ujar chef Gentur.
"Kami berharap sajian masakan Indonesia yang baru pertama kali kami adakan di Moskow, disukai masyarakat Rusia dan ke depannya akan ada restoran Indonesia di Rusia yang dapat lebih memomulerkan masakan Indonesia di sini," kata Gentur.
Di sela-sela penyajian beraneka menu masakan Indonesia, undangan juga dihibur pertunjukan tari tradisional Indonesia tari Oleg Tamulilingan dari Bali yang dibawakan penari asal Jepang Saori Watanabe, tari Sonteng asal Jawa Barat oleh Ekaterina Makanina asal Rusia, tari Rantak asal Sumatera Barat oleh Elisabeth Nila, dan tari Genjring Krakatau asal Jawa Barat oleh Elisabeth Nila dan Ekaterina Makanina.
Baca juga:
Pengusaha Arab Saudi kepincut kerajinan kayu Indonesia
Senegal tertarik impor kereta api produksi INKA
Toko Indonesia di Jeddah didorong lakukan promosi online
2 hasil industri hutan jadi produk unggulan RI
Batik tulis Banyumas riwayatmu kini