Pertama Sejak 2015, Harga Rumah Tercatat Turun 2 Persen
Turunnya indeks harga properti kuartalan selama tiga kuartal berturut-turut bukan hal yang menggembirakan. Hal ini baru pertama kalinya terjadi sejak 2015.
Harga rumah terpantau turun 2 persen pada kuartal I-2021. Penurunan harga terjadi seiring dengan kenaikan indeks suplai hunian secara nasional.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal II-2021, indeks harga properti turun dalam tiga kuartal terakhir, sementara indeks suplai naik dalam dua kuartal terakhir.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan rumah lelang bank? Sesuai namanya, rumah lelang bank adalah rumah atau properti yang disita oleh bank dan dijual melalui proses lelang.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
RIPMI pada kuartal I-2021 berada pada angka 110,3 persen, angka ini turun 2 persen dibandingkan kuartal IV-2020. Survei ini merupakan hasil analisis 400.000 listing properti yang dijual dari seluruh Indonesia.
"Data RIPMI mencatat turunnya indeks harga properti di sejumlah provinsi. DKI Jakarta penurunan sebesar 0,4 persen, DI Yogyayakarta turun 4,21 persen dan Jawa Timur turun 1,64 persen," kata Marine di Jakarta, Jumat (7/5).
Sementara itu, di Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah masih tetap solid dengan mencatatkan kenaikan indeks harga yaitu sebesar 0,5 persen untuk Jawa Barat, Banten naik 1,62 persen dan Jawa Tengah naik 1,37 persen.
"DKI Jakarta turun 0,4 persen merata di seluruh wilayah dengan penurunan terbesar di Jakarta Pusat yang turun 1,52 persen. Sementara itu, Jakarta Selatan turun 1,19 persen.
Menurut Marine, turunnya indeks harga properti kuartalan selama tiga kuartal berturut-turut bukan hal yang menggembirakan. Hal ini baru pertama kalinya terjadi sejak 2015. Meski demikian, Marine juga menegaskan bahwa pasar properti masih memiliki harapan. Harga properti yang tinggi di wilayah Jakarta tidak mampu dicapai oleh kebanyakan pencari properti hunian saat ini.
Data menunjukkan permintaan properti hunian terbanyak masih berasal dari kisaran harga Rp 300 Juta-Rp 1,5 miliar. Sementara harga properti hunian di Jakarta saat ini dimulai dari Rp 2,2 miliar ke atas.
"Harga properti yang tinggi di Wilayah Jakarta tidak mampu dicapai kebanyakan pencari properti hunian saat ini," tegasnya.
Turunnya harga juga karena tingginya suplai perumahan. Indeks suplai properti (RIPMI-S) berada pada angka 178,2. Indeks menunjukkan pertumbuhan suplai properti sebesar 8,4 persen secara kuartalan pada Kuartal I-2021.
Sektor Properti Jadi Investasi
Bank Indonesia (BI) menilai sektor properti dapat menjadi pilihan menarik bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke atas di masa pandemi Covid-19.
"Ini menjadi sebuah prospek untuk properti ke depan, apalagi kalau kita melihat sekarang dari sisi pengeluaran golongan high income terbatas sehingga properti akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi rumah tangga menengah ke atas," ujar Dhaha Kuantan dari Departemen Kebijakan Makroprudensial BI dikutip dari Antara, Rabu (28/4).
Dia menilai, dari sisi pengeluaran kalangan menengah ke atas tidak memiliki banyak pengeluaran dalam kondisi pandemi seperti sekarang, sehingga sektor properti masih memiliki potensi di masa pandemi.
"Kalau kita melihat perkembangan terakhir terkait dengan properti inden atau pre sales, saya melihat di beberapa pengembang mengalami peningkatan cukup tajam dan ini mengindikasikan sektor properti ke depan akan semakin meningkat," katanya.
Dhaha juga menambahkan bahwa pengeluaran yang terkait dengan golongan menengah ke atas, walaupun level pengeluarannya sudah mulai agak pulih tetapi masih di bawah level pengeluaran sebelum pandemi.
Hal ini berbanding terbaik dari level pengeluaran dari sisi rumah tangga golongan menengah ke bawah dan menengah yang sebenarnya sudah mulai membaik.
"Ini tentunya yang kita dorong karena sektor properti khususnya bagi golongan menengah ke atas, agar konsumsinya bisa lebih bergerak lagi khususnya bagi penyaluran ke sektor properti," ujar Dhaha.
Dalam paparanya, dia mengatakan bahwa preferensi masyarakat untuk membeli rumah di masa pandemi cukup tinggi sebesar 60 persen, bahkan minat investasi di sektor properti pada tahun inu mengalami peningkatan sebesar 21 persen dibanding tahun 2020 sebesar 18 persen.
Preferensi harga properti oleh konsumen sendiri di mana sebanyak 25 persen tertarik pada harga properti di kisaran Rp300 juta hingga Rp750 juta, dan sekitar 22 persen tertarik pada harga properti di kisaran Rp1,5 miliar sampai dengan Rp4 miliar.
(mdk/idr)