Perusahaan asal Inggris bangun depo genset Rp 425 M di Bekasi
Depo genset ini sekaligus untuk menyukseskan Asian Games 2018.
PT Aggreko Energy Services Indonesia hari ini melakukan Groundbreaking pembangunan depo di kawasan industri Marunda Center, Bekasi. Nilai investasi dari perusahaan asal Inggris tersebut mencapai Rp 425 miliar untuk 2 tahun mendatang.
Pembangunan ini merupakan lanjutan komitmen kerja sama antara pemerintah Inggris dan Indonesia yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dalam forum bisnis di Inggris.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Kenapa inflasi penting buat investor? “Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,” ujar Kar Yong Ang.
Nantinya, depo yang akan mulai beroperasi pada akhir September tersebut akan digunakan untuk menyimpan genset dengan kapasitas 100 megawatt (MW). Genset itu sendiri akan berasal dari gudang Aggreko yang tersebar di berbagai negara.
"Gensetnya dibawa dari luar dari seantero Aggreko yang ada di beberapa negara tapi kebanyakan kalau untuk Asia itu dari Dubai. Depo ini juga akan berguna sebagai workshop atau semacam bengkel untuk servis. Sebagai leading power rental company, dibangunnya depo di Indonesia agar bisa lebih cepat dalam mendeliver kebutuhan genset di Tanah Air," kata HR Manager Aggreko Indonesia, Aldila Irianto kepada merdeka.com di Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/8).
Utusan khusus Perdana Menteri Inggris untuk perdagangan dan investasi, Richard Graham mengungkapkan, depo baru ini merupakan bentuk investasi sebagai langkah awal membantu presiden Jokowi dalam mengembangkan Jakarta sebagai kota metropolitan sekaligus membuka lapangan kerja baru.
"Groundbreaking ini merupakan langkah pertama dari Inggris dan Aggreko dalam mewujudkan komitmennya kepada presiden Joko Widodo. Membantu Indonesia dalam mewujudkan perbaikan situasi energi. Aggreko akan memainkan peran penting dalam memberikan solusi tenaga listrik sementara dan darurat," ujarnya.
Setelah investasi ini, masih akan ada lagi komitmen lainnya dalam kerja sama antara Indonesia dan Inggris. Target terdekatnya, kehadiran Aggreko di Indonesia dapat membantu pelaksanaan Asian Games yang akan dihelat di Tanah Air pada 2018 mendatang.
"Kami berharap dapat membantu pak Jokowi dengan berpartisipasi dalam menyukseskan acara Asian Games 2018 untuk penyediaan listriknya," kata dia.
Graham menjelaskan, peran Aggreko dalam penyediaan listrik di acara-acara besar telah terbukti kualitasnya. Sebagai bukti, penyelenggaraan Olimpiade di London pada tahun 2012 dan Fifa World Cup di Brazil, ketersediaan listriknya merupakan kontribusi Aggreko.
"Ini jelas menunjukkan kualitas pelayanan kami dalam mendukung penyediaan listrik melalui sewa genset dalam event besar," ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur regional Aggreko Asia Selatan, Radhakrishnan Viswanathan mengaku bangga dapat mulai bekerja pada depo baru yang nantinya diharapkan dapat membantu mengembangkan perekonomian Indonesia.
"Depo ini akan membantu memberi suplai listrik sebesar 100 megawatt (MW) dengan kualitas pemeliharaan dan servis yang baik," tuturnya.
Perusahaan asal negeri Ratu Elizabeth saat ini memiliki 120 pekerja Indonesia dan akan terus membuka kesempatan kerja di bidang tehnik, komersial dan engineering.
Baca juga:
Menpar rayu investor China tanamkan Rp 66 M untuk 10 destinasi
Genjot ekspor, Selandia Baru diminta bebaskan bea masuk produk RI
Luhut sebut Saudi Aramco tak serius garap 3 kilang Pertamina
Temui delegasi Saudi, Menko Luhut bahas kelanjutan kilang Cilacap
Jokowi ingatkan para menteri awasi dan integrasikan PTSP
Genjot investasi hulu migas, Luhut ubah aturan pajak pekan depan
Bos BKPM soal investasi: Vietnam saingan utama Indonesia di Asia