Perusahaan di Swiss Kena Tipu, Beli Tembaga Rp 518 Miliar yang Dikirim Malah Kayu
Dalam keterangan pers Mercuria Energy Group menyebut ada sejumlah orang yang terlibat dalam kasus ini. Kepolisian Turki telah menangkap sejumlah orang terkait kasus penipuan ini.
Mercuria Energy Group, perusahaan asal Jenewa, Swiss mengaku menjadi korban penipuan saat membeli tembaga seharga USD 36 juta atau setara Rp518 miliar. Tembaga tersebut dibeli dari penyuplai di Turki pada musim panas lalu.
Alih-alih mendapat kiriman 10 ribu ton tembaga, perusahaan hanya menerima bongkahan batu yang dicat serupa dengan tembaga. Hal tersebut baru diketahui saat kargo tiba di China. Padahal dalam prosesnya telah diawasi oleh pengawas keamanan dan inspeksi.
-
Di mana lokasi dari distrik Tembagapura? Tembagapura adalah sebuah distrik setingkat kecamatan yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Indonesia.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana kondisi permukiman terbengkalai di Jakarta Timur? Dalam tayangan ditampilkan kondisi rumah-rumah warga yang ditinggalkan oleh para pemiliknya. Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama. Semakin ke dalam permukiman, suasana hening dan sunyi semakin terasa. Bahkan sang kreator video merasakan kondisi yang menyeramkan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
Dalam keterangan pers Mercuria Energy Group menyebut ada sejumlah orang yang terlibat dalam kasus ini. Kepolisian Turki telah menangkap sejumlah orang terkait kasus penipuan ini.
"Orang-orang yang diduga terlibat dalam berbagai bagian kejahatan terorganisir terhadap Mercuria ini telah ditahan," tulis keterangan pers Mercuria Energy Group seperti dilansir dari BBD, Jakarta, Minggu (12/3).
Sebagai informasi, tahun lalu Mercuria sepakat membeli lepuh tembaga yang belum dimurnikan. Tembaga tersebut dibeli untuk dikirimkan ke China. Dalam perjanjian tersebut akan ada 6 ribu ton yang dikirimkan ke dalam 300 lebih kontainer di delapan kapal.
Namun, nyatanya sebelum berangkat dari pelabuhan Istanbul, tembaga tersebut diganti dengan batu hampar yang dicat agar menyerupai tembaga. Atas kejadian ini Mercuria menuntut ganti rugi pada penyuplai tembaga Bietsan Bakir melalui pengadilan di Turki dan Inggris.
Firma hukum KYB di Istanbul menilai pada tahap pengiriman pertama, sebelum di survei perusahaan kontainer tersebut memang berisi tembaga.
Kontainer-kontainer tersebut pun disegel untuk mencegah terjadinya penipuan. Namun, setelah dilakukan inspeksi segel dibuka dan isi tembaga ditukar batu yang telah dicat.
"Namun kontainer-kontainer tersebut kemudian dibuka kembali dan tembaganya diganti dengan batu hampar," kata firma hukum KYB.
Ganti Segel Kontainer
Kemudian, para pelaku mengganti segel kontainer yang asli dengan yang palsu supaya tidak ketahuan. Setelah kapal-kapal yang membawa kontainer berlayar, Mercuria membayar USD 36 juta dengan lima kali cicilan. Penipuan itu tidak ketahuan sampai kapal tiba di pelabuhan Lianyungang, China pada akhir bulan.
Kepolisian Turki menilai aksi penipuan ini dilakukan secara terorganisir. Kasus ini pun telah diminta untuk dilakukan investigasi terhadap penjual dan perantara.
"Sudah dipastikan bahwa insiden ini merupakan hasil penipuan yang dilakukan secara terorganisir," tulis Kepolisian Istanbul dalam keterangan persnya.
(mdk/idr)