Perusahaan Pemegang Lisensi K-POP Siap Melantai di Bursa, Incar Dana Segar Rp126 M
Perseroan akan menawarkan 600 juta saham baru atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran awal atau bookbuilding adalah Rp160-Rp210 per saham, sehingga perseroan akan meraup dana segar Rp126 miliar.
Perusahaan distributor produk ritel dan pemegang lisensi K-POP, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan akan menghimpun dana dari pasar modal dengan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Perseroan akan menawarkan 600 juta saham baru atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran awal atau bookbuilding adalah Rp160-Rp210 per saham, sehingga perseroan akan meraup dana segar Rp126 miliar.Valuasi rentan harga IPO yang menarik, 7.5x -9.5x PE berdasarkan 2023 Net Income
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kapan surat izin sakit sekolah menjadi topik yang dibicarakan dan viral? Seiring berjalannya waktu, ada sebagian sekolah yang memperbolehkan mengirimkan surat izin sakit sekolah melalui aplikasi pesan singkat atau WhatsApp.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Perseroan akan menggunakan dana tersebut dengan rincian sekitar 65 persen untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan," kata Direktur Utama MMI, Mengky Mangarek dikutip dari Antara, Rabu (16/11).
Mengky merinci, untuk modal kerja tersebut, sekitar 30 persen dananya akan digunakan untuk biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya. Sedangkan sekitar 70 persen untuk pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi, dan tisu dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya.
Sementara itu, sekitar 35 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik. Lokasi pusat distribusi baru untuk produk-produk IP lisensi perseroan diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai pada 2023 dan PIK2 pada 2024.
Pada saat yang bersamaan, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Waran Seri I diberikan sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel, dengan nilai nominal Rp25 dan harga pelaksanaan Rp300.
Pembukaan Flagship Store dan K-POP Mini Booth
Dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.
Kepemilikan mayoritas saham PT Multi Medika Internasional sebelum penawaran umum adalah PT Multi Inti Usaha sebesar 80 persen dan akan menjadi 60 persen setelah penawaran umum.
Perseroan menjadwalkan akan melaksanakan penawaran awal pada 10-18 November 2022 dan jadwal indikasi penawaran umum pada 25-29 November 2022, perkiraan tanggal penjatahan pada 29 November 2022, dan perkiraan tanggal pencatatan atau listing di BEI pada 1 Desember 2022.
PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham PT Multi Medika International.