Petani Sawit Duga Ada Permainan Pengolah Minyak Sawit di Balik Rendahnya Harga TBS
Gulat melihat, ada semacam skenario yang disusun pihak produsen minyak goreng, yaitu dengan mengatakan ekspor CPO sedang tidak berjalan lancar, khususnya kepada petani yang tidak punya jejaring ekspor. Otomatis harga TBS bisa ditekan.
Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung menyoroti harga tandan buah segar atau TBS sawit yang masih terpuruk. Padahal, saat ini ekspor minyak sawit mentah alias CPO ke luar negeri mulai berjalan lancar.
Gulat melihat, ada semacam skenario yang disusun pihak pengolahan minyak sawit mentah, dengan mengatakan ekspor CPO sedang tidak berjalan lancar, khususnya kepada petani yang tidak punya jejaring ekspor. Otomatis harga TBS bisa ditekan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
"Mau enggak lu jual Rp8.000 per Kg? (simulasi deal transaksi antara pihak pengolah dan pabrik kelapa sawit). Selanjutnya TBS hanya dibeli Rp 8.000 per kg CPO, maka berbalik lagi ke petani. Karena CPO ku dibeli R 8.000 oleh refinery, maka TBS mu kubeli Rp 1.100," papar Gulat dalam sesi diskusi virtual, Senin (25/7).
"Kan semua ini berdampak sistemik. Ini yang dibangun. Makanya saya sangat-sangat menyesalkan, ketika informasi ini digoreng, ekspor tidak berjalan lancar. Tapi data menunjukan ekspor berjalan lancar, maka saya sebut ini permainan," kecamnya.
Kata Pemerintah
Staf Khusus Menteri Perdagangan Oke Nurwan menganalisa, ada sejumlah indikator yang membuat harga TBS sawit masih tersungkur.
"Sinyalemen pertama, harga TBS ini tertekan karena katanya ada tumpukan CPO. Ekspor berjalan walaupun masih lebih rendah dari sebelumnya," kata Oke.
Lalu, juga ada kebijakan-kebijakan terkait pungutan yang dikenakan ke petani oleh pelaku ekspor. "Seharusnya harga TBS ini sudah ada (kenaikannya), sesuai lah dengan di tingkat internasional. Tetapi, ada beban-beban yang dipasung eksportir ke petani," ungkap dia.
Sehingga, saat ini pemerintah mencoba tetap untuk melonggarkan beban-beban yang dikenakan ke petani. Salah satunya, dengan meningkatkan angka pengali ekspor, serta dengan menghapuskan sementara pungutan ekspor.
"Kalaupun pungutan ekspor dinolkan sampai 31 Agustus, tidak akan mengganggu keuangan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit). Semua itu tentunya untuk mempercepat ekspor dan mengurangi tekanan yang dipasung ke petani terhadap harga TBS," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)