Petrosea Raih Kontrak Jasa Pertambangan Rp3,7 Triliun
Adapun nilai kontrak yang didapatkan perseroan tersebut senilai USD 265 juta dengan jangka waktu empat tahun. Perseroan menyatakan dengan perolehan kontrak ini memberikan tambahan pendapatan dan memperkuat kondisi keuangan perseroan.
PT Petrosea Tbk (PTRO) dan anak usaha PT Karya Bhumi Lestari memperoleh kontrak jasa pertambangan sebesar USD 265 juta atau sekitar Rp3,76 triliun (estimasi kurs Rp 14.211 per USD).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Petrosea Tbk dan PT Karya Bhumi Lestari teken perjanjian dengan PT Hardaya Mining Energy dan PT Central Cipta Murdaya pada 10 Oktober 2021. Perjanjian itu terkait kontrak perjanjian jasa pertambangan dan perjanjian rental peralatan.
-
Di mana tepatnya penemuan mineral tersebut? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.
-
Dimana lokasi Tambang Batu Bara Ombilin? Inilah tambang Ombilin yang berlokasi di lembah Bukit Barisan.Tambang yang dikelilingi bukit Polan, Pari, dan Mato ini jaraknya sekitar 70 kilometer dari ibukota Sumatera Barat, Padang.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Di mana tambang batu bara Ombilin terletak? Tambang Bawah Tanah Tambang Batu Bara Ombilin terletak di Kota Sawahlunto, di sepanjang pegunungan Bukit Barisan.
-
Kenapa Le Minerale dituduh berbahaya? Kabar ini sendiri muncul setelah beredar konten di media sosial TikTok yang menyebutkan kalau Le Minerale memiliki kandungan bromat yang melebihi batas aman, sehingga berisiko memicu tumor dan kanker.
PT Hardaya Mining Energy dan PT Central Cipta Murdaya bertindak sebagai klien dan pemberi jaminan pembayaran atas kewajiban pembayaran kepada PT Karya Bhumi Lestari dan perseroan.
Adapun nilai kontrak yang didapatkan perseroan tersebut senilai USD 265 juta dengan jangka waktu empat tahun. Perseroan menyatakan dengan perolehan kontrak ini memberikan tambahan pendapatan dan memperkuat kondisi keuangan perseroan.
Head of Corporate Secretary & Investor Relations PTRO, Anto Broto mengatakan, di dalam perjanjian jasa pertambangan di area tambang yang berlokasi di Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ini, Petrosea adalah sebagai pihak yang melakukan manajemen proyek dan KBL sebagai kontraktor.
"Nilai kontrak sebesar USD 265 juta untuk jangka waktu empat tahun," ujar Anto Broto di Jakarta, Selasa (12/10).
Karya Bhumi Lestari adalah anak perusahaan yang dimiliki seratus persen oleh Petrosea, yang fokus untuk mendukung perusahaan di sektor pertambangan dan konstruksi, khususnya pengadaan alat berat.
Sedangkan Petrosea adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak pertambangan, rekayasa, pengadaan dan konstruksi serta jasa minyak dan gas bumi, dengan jejak langkah di Indonesia selama lebih dari 49 tahun.
"Keunggulan kami adalah pada kemampuan untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa & konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan selalu berkomitmen penuh terhadap penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis," jelasnya.
Kinerja
PTRO telah membukukan pendapatan sebesar USD 193,30 juta di sepanjang semester pertama tahun ini. Angka ini naik 9,88 persen dibanding realisasi pendapatan semester pertama tahun lalu yang sebesar USD 175,90 juta.
Pada tahun 1990, Petrosea menjadi perusahaan rekayasa dan konstruksi Indonesia pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX: PTRO). Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Indika Energy Tbk yang merupakan perusahaan energi di Indonesia yang menyediakan solusi energi terpadu melalui investasinya di bidang sumberdaya energi, jasa dan infrastruktur.
(mdk/idr)