PGN pasok gas dukung pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau
Menurut Rachmat, pasokan berbentuk gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) oleh Gagas tersebut harganya lebih murah dan ramah lingkungan.Tambahan daya pembangkit CNG yang efisien tentunya menguntungkan bagi industri yang sudah beroperasi di Pulau Karimun.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) memasok gas bumi ke pulau-pulau wilayah Kepulauan Riau. Langkah ini sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, pihaknya terus berkomitmen menyebarkan energi baik yakni gas bumi.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana proses Evan Dimas bergabung ke PSIS Semarang? Dalam proses peminjaman itu, Evan Dimas telah melalui serangkaian tes seperti tes fisik dan tes kesehatan untuk memastikan kondisinya.
"Sebagai perusahaan milik negara, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi terutama daerah yang potensial mendatangkan investasi," katanya dikutip dari keterangan resmi perusahaan kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (13/3).
Dia mencontohkan Gagas memasok kebutuhan gas pembangkit listrik PT Karimun Power Plant. "Pembangkit ini nantinya akan memasok listrik di Pulau Karimun, Kepri, khususnya di kawasan perdagangan bebas zona II," katanya.
Menurut Rachmat, pasokan berbentuk gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) oleh Gagas tersebut harganya lebih murah dan ramah lingkungan. "Apalagi saat ini konversi ke CNG sudah difasilitasi pemerintah dengan pemberian harga yang lebih murah bila dibandingkan bahan bakar cair," katanya.
Tambahan daya pembangkit CNG yang efisien tentunya menguntungkan bagi industri yang sudah beroperasi di Pulau Karimun.
Selama ini, sebagian besar industri masih memakai genset diesel berbahan bakar minyak, yang mahal.
Rachmat menambahkan selain industri eksisting, tambahan daya listrik sekaligus menjadi daya tarik bagi calon investor di Karimun ataupun Kepulauan Riau. "Investor yang menanam modal di Karimun bisa menekan ongkos produksi dari biaya energi," ujarnya.
Gagas, lanjutnya, juga telah memberikan nilai tambah bagi PGN yang selama ini menyalurkan gas melalui pipa saja.
"Dengan keberadaan Gagas ini, misi PGN sebagai penyalur energi baik terutama ke daerah-daerah pelosok bisa terealisasi lewat LNG dan CNG. Akhirnya, PGN juga turut berkontribusi terhadap ketersediaan listrik di daerah," kata Rachmat.
Sementara itu, dalam acara seminar bisnis dan temu calon pelanggan di Kabupaten Karimun, Selasa, Bupati Karimun, Kepri, Aunur Rafiq menyambut positif rencana investasi di Kabupaten Karimun karena akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.
"Kami menjamin sepenuhnya investor yang berinvestasi di Karimun," katanya.
Aunur menambahkan bentuk jaminan itu selain bekerja sama dengan BUMN seperti PGN, juga mempermudah perizinan dan memberikan pelayanan prima, efektif, serta efisien. "Kami terus mendorong pembangunan sarana infrastruktur terutama kelistrikan untuk mendukung investasi," ujar Aunur.
Baca juga:
ESDM tetapkan harga jual batubara untuk PLTU sebesar USD 70 per metrik ton
Cegah kebocoran pipa gas, ESDM minta kontraktor perhatikan rambu-rambu
ESDM sebut kebocoran pipa gas PGN di Cawang terjadi karena kelalaian sub kontraktor
Aturan disederhanakan, bangun SPBU kini jauh lebih mudah
ESDM undang pengusaha sosialisasi penyederhanaan regulasi sektor minerba