Pimpin Delegasi Sengketa Nikel, Wamendag Jerry Fokus Jaga Kedaulatan RI
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menjadi ketua delegasi RI pada sengketa nikel antara Indonesia dengan Uni Eropa. Pihaknya dan seluruh delegasi bertekad melaksanakan secara penuh tekad Presiden Jokowi.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menjadi ketua delegasi RI pada sengketa nikel antara Indonesia dengan Uni Eropa. Pihaknya dan seluruh delegasi bertekad melaksanakan secara penuh tekad Presiden Jokowi.
Secara tegas Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia akan berjuang melawan tuntutan Uni Eropa. Menurut Jerry, tekad presiden itu didasari oleh beberapa hal yang terkait dengan kepentingan ekonomi politik nasional.
-
Bagaimana Sekutu dan NICA membentuk Medan Batalyon KNIL? Namun, yang terjadi malah sebaliknya, Sekutu justru membebaskan tawanan kemudian dipersenjatai dan membentuk Medan Batalyon KNIL.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Apa yang dilakukan pada acara Kirab Tebu Temanten? Kirab tebu temanten dimulai dari Gedung Madu Candia, kemudian diarak mengelilingi kompleks pabrik gula. Sebelum diarak mengelilingi kompleks pabrik, sepasang tebu temanten yang diberi nama Kyai Buda dan Nyai Manis singgah di Masjid An-Nur untuk melaksanakan prosesi ijab qobul selayaknya pasangan temanten manusia.
-
Siapa Nenek Ngatemi? Di antara mereka ada Nenek Ngatemi. Ia baru bisa menunaikan ibadah haji saat ia menginjak usia 99 tahun. Nenek Ngatemi berangkat haji didampingi oleh putri dan menantunya.
-
Kapan serdadu KNIL menyerang Said Rasad? Serbu Sekolah Tepat pada 27 November 1945, serdadu KNIL mencoba merengsek masuk ke sekolah Teknik Simpang Haru.
-
Siapa yang hadir dalam sosialisasi Kemendag? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
"Pertama, perjuangan melawan Uni Eropa di WTO akan ditujukan untuk menunjukkan kedaulatan Indonesia dalam membentuk dan mengimplementasikan hukumnya sendiri," kata Wamendag Jerry, Jumat (18/3).
Menurutnya, Indonesia berhak mengatur kebijakan ekspor sumber dayanya dan itu harus dihormati oleh negara lain. Ini sesuai dengan prinsip penghormatan kedaulatan yang menjadi dasar hubungan antar negara.
Kedua, tekad presiden dalam soal nikel berkaitan dengan terbatasnya nikel itu sendiri di alam. Nikel adalah barang tambang yang tidak terbarukan sehingga penambangan dan pengelolaannya harus diatur secara cermat dengan mempertimbangkan banyak hal.
Ada isu critical shortage, ada isu lingkungan, isu ekonomi nasional dan isu sosial. Jika tidak berhati-hati, Indonesia yang saat ini mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia suatu saat bisa jadi malah tergantung dari negara lain.
Dengan dua alasan dasar tersebut, Pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo, menurut Wamendag berusaha mengatur perdagangan nikel. "Di saat yang sama upaya hilirisasi terus digenjot agar nilai tambah dari nikel menjadi optimal," ujarnya.
Indonesia Dorong Hilirisasi
Oleh karena itu, Indonesia diharapkan tidak lagi hanya mengekspor bahan mentah, apalagi bahan mentah seperti nikel dengan kadar rendah yang dihargai murah, tetapi harus mengekspor barang setengah jadi atau barang jadi. Ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin untuk mentrasformasikan ekonomi Indonesia.
"Karena itu, sejak awal disidangkan di WTO, sampai sidang panel bulan ini saya yang ditugaskan sebagai ketua delegasi terus berupaya agar kita menang di WTO," kata Wamendag Jerry.
Maka sinergi yang kuat dibangun oleh Kemendag dengan Kemenko Marinvest, Kementerian Luar Negeri serta dengan Kementerian dan Lembaga lain. Pemerintah Indonesia, menurut Wamendag juga sudah punya lawyer handal sesuai perintah Presiden. Selain itu tim-tim ahli juga dikerahkan oleh Wamendag yang bisa mendukung para lawyer untuk menyusun argumen yang kuat.
Usaha lain yang dilakukan, menurut Jerry adalah melakukan pendekatan-pendekatan dengan negara pihak ketiga agar Indonesia mendapatkan dukungan dari negara lain.
"Bagaimanapun ini kan masalah politik ekonomi Internasional, bukan semata-mata isu hukum. Negara-negara dunia berkembang seperti Indonesia dan negara dunia ketiga sering diperlakukan tidak adil dalam sengketa internasional. Padahal semua negara mempunyai kedaulatan yang harus dihormati negara lain. Itu sebabnya kita perlu mendapatkan dukungan agar kedudukan kita semakin kuat," pungkas Jerry.
(mdk/bim)