Presiden Jokowi Beri Waktu 2 Tahun Bagi BUMN Lakukan Perubahan Fundamental
Presiden Joko Widodo memberikan waktu paling lama 2 tahun bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan perubahan fundamental. Target tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya saing BUMN.
Presiden Joko Widodo memberikan waktu paling lama 2 tahun bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan perubahan fundamental. Target tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya saing BUMN.
"Saya ingin melihat betul-betul dalam waktu setahun dua tahun ada sebuah perubahan-perubahan yang fundamental yang menyebabkan daya saing kita bisa naik levelnya," kata Presiden Jokowi, dikutip Antara, Sabtu (16/10).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan arahan kepada para Direktur Utama BUMN di Hotel Meruorah Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 14 Oktober 2021.
"Tadi saya senang Pelindo 1 Pelindo 2, Pelindo 3, Pelindo 4 sudah gabung jadi PT Pelabuhan Indonesia. Kita harapkan nanti akan bisa memperbaiki biaya logistik kita, bisa memperbaiki konektivitas antarpulau yang kita miliki, ada 11 ribu pulau sehingga pelayanan pada masyarakat di seluruh pulau lebih baik," jelasnya.
Namun menurut Presiden Jokowi yang paling penting dari penggabungan tersebut adalah terbentuknya kekuatan besar. "Dan kalau 'berpartner' dengan perusahaan luar yang memiliki 'networking', jaringan kuat ke seluruh negara akan jadi kekuatan besar," tambah Presiden.
Presiden menyebut sesungguhnya sudah sejak 6 tahun lalu meminta agar penggabungan BUMN itu berlangsung tapi tidak jadi terwujud. "Sudah kita mulai, tapi tidak pernah gabung ya sudalah. Kalau transisi 2 'holding' dulu dilakukan, tapi juga tidak ketemu-ketemu, tapi alhamdulilah semua sudah beres dan hal-hal seperti itu yang harus saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya," ungkap Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, jumlah BUMN di Indonesia sebelumnya terlalu banyak. "Ada 108 (BUMN) sekarang sudah turun jadi 41 (BUMN). Ini sebuah fondasi yang sangat baik, kemudian diklasterkan juga baik. Yang paling penting ke depan yang ingin kita bangun adalah nilai-nilai, 'core value', yang ingin kita bangun itu," tambah Presiden.
Minta Direksi Bangun Kepercayaan Diri
Selain membangun nilai, Presiden Jokowi juga meminta agar para direksi BUMN memiliki kepercayaan diri dalam berusaha.
"Bapak ibu adalah orang-orang yang sudah sangat terpilih kita seleksi. Jadi jangan sampai ada yang tidak PD (percaya diri). Ini yang perlu saya sampaikan dan sebetulnya dulu sudah saya sampaikan karena yang ingin kita bangun adalah profesionalisme," ungkap Presiden.
Nilai BUMN yang perlu ditanamkan, menurut Presiden adalah tidak ruwet dan berbelit-belit.
"Jangan sampai yang namanya BUMN seperti birokrasi ruwetnya. Bapak ibu bisa membayangkan, mau izin pembangkit listrik 259 izin, meski namanya beda-beda, ada izin, ada rekomendasi, ada surat pernyataan, semuanya sama saja itu izin. Itu jumlahnya 259 izin. Kalau dibawa dalam koper mungkin 10 koper ada dan waktu yang diperlukan mencari izin bisa 3, 4, 5, 6, 7 tahun. Ada yang 7 tahun ngadu ke saya!," kata Presiden.
Perizinan yang berbelit-belit itu, kata Presiden Jokowi, harus dipangkas. "Tidak boleh PLN sampe bertele-tele begitu, tidak bisa lagi. Siapa yang mau investasi kalau berbelit-belit seperti ini? Sudah di kementerian berbelit-belit, daerah berbelit-belit, masuk ke BUMN berbelit-beli lagi. Lari semua," tandasnya.
(mdk/did)