Presiden Jokowi kagum China bisa jadi raksasa ekonomi dunia
Salah satu kunci suksesnya adalah gagasan dan mimpi besar yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Malam ini, Presiden Joko Widodo hadir di tengah-tengah pelaku bisnis perbankan nasional. Saat memberikan sambutan di acara Bankers Dinner, Presiden Jokowi mengakui kekagumannya pada China yang kini bisa menjadi raksasa ekonomi dunia.
"Saya bertahun-tahun tanda tanya berkaitan dengan melompatnya China sebagai raksasa ekonomi dunia. Kenapa dia bisa seperti itu? Padahal mereka sebelumnya tertutup. Mereka adalah negara komunis bukan negara kapitalis. Tapi mereka membuka lebar investasi asing," ujar Jokowi saat memberi sambutan di gelaran Bankers Dinner di Jakarta Conventional Center, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa saja bidang kerja sama antara China dan Mesir dalam proyek penjelajahan Bulan? Bidang kerja sama yang dilakukan kedua badan antariksa ini meliputi penelitian bersama dalam eksplorasi Bulan dan luar angkasa, pengembangan dan peluncuran pesawat luar angkasa. Kemudian, infrastruktur luar angkasa, penerimaan dan aplikasi data satelit, Konstelasi Satelit Penginderaan Jarak Jauh BRICS, ilmu luar angkasa, dan observasi astronomi.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
Rasa penasarannya itu akhirnya terjawab ketika Jokowi hadir di gelaran KTT APEC di Beijing, beberapa waktu lalu. Jokowi menanyakan sendiri pada Presiden China Xi Jinping.
"Pada makan malam saya tanya ke XI Jinping 3 kunci sukses kenapa china loncat seperti ini. Saya minta 3 saja, jawabnya," jelas Jokowi.
Dari pengakuan Jokowi, Xi Jinping menuturkan salah satu kunci sukses adalah partai yang bersatu dengan visi yang sama, tidak berbeda pandangan. Kunci sukses kedua, kata dia, punya gagasan besar.
"Punya gagasan besar, wawasan besar dan mimpi yang besar. Itu seperti apa, itu tugas pemimpin," tegasnya.
Semisal, kata dia, membangun pelabuhan tidak hanya berpikir 10 tahun tapi 50 tahun mendatang. Sehingga tidak menemui kendala dalam hal harga untuk pembebasan lahan.
Kunci sukses ketiga adalah pembangunan infrastruktur untuk keterhubungan antar wilayah. Menurutnya, tidak ada tawar menawar untuk pembangunan infrastruktur. Jika terus ditunda, kendala yang dihadapi semakin banyak. Dia memberikan contoh proyek Mass Rapid Transit (MRT).
"Coba kalau 26 tahun lalu diputuskan. 20 tahun lalu kita sudah punya MRT. Ongkos tanah lebih murah, pembebasan lahan lebih murah. Sekarang sudah mahal sekali," tegasnya.
Diakui Jokowi, ketiga pemikiran dari Xi Jinping benar adanya. Mantan Gubernur DKI ini pun menyatakan, langkahnya menaikkan harga BBM sebagai langkah awal menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif. Arahnya ke sana. Tahun depan subsidi dalam APBN Rp 433 triliun. untuk BBM hampir Rp 300 triliun. Dalam satu tahun kita bakar cuma buat BBM," ucapnya heran.
(mdk/noe)