Pria China Ini Dapat Pekerjaan Setelah CV dan Lamaran Kerjanya Dicetak di Kaus
Angkatan kerja di China dalam beberapa tahun terakhir cukup lesu.
Angkatan kerja di China dalam beberapa tahun terakhir cukup lesu.
- Kerja Sama Maritim Prabowo dengan China Dinilai Bahayakan Isu Natuna di Laut China Selatan, Ini Jawaban Kemlu
- Banyak Anak Muda di China Menganggur, Sulit Dapat Kerja Bergaji Tinggi
- Aneh, Pria China Ini Tolak Digaji Rp4,2 Juta Sehari Malah Pilih Makan Camilan Setiap Hari
- Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati
Pria China Ini Dapat Pekerjaan Setelah CV dan Lamaran Kerjanya Dicetak di Kaus
Sulitnya mendapat pekerjaan saat ini tidak membuat Song Jiale menyerah. Justru, dia menampilkan resume miliknya di kaus.
Melansir South China Morning Post, pria berusia 21 tahun itu baru saja lulus dari jurusan Geomatika Universitas Wuhan di provinsi Hubei, China.
Sebelum melanjutkan pendidikan S2, dia mencoba untuk mencari pekerjaan tetapi tidak berhasil meskipun telah mengajukan banyak lamaran.
Hingga akhirnya, Song terinspirasi dari penduduk lanjut usia di kampung halamannya di provinsi Henan, yang sering berjalan-jalan sambil membawa papan iklan. Dari situ Song mendapat ide untuk mencetak resume-nya di sebuah kaus.
“Dengan begitu banyak orang di jalan, saya seperti papan reklame berjalan, yang pasti diperhatikan oleh para pemberi kerja dan profesional SDM,” tulis Song di akun Xiaohongshu miliknya.
Pada bagian depan kausnya tertulis, “Angkatan 2024 mencari pekerjaan, silakan lihat bagian belakang.”
Di belakangnya terdapat salinan CV-nya yang mencantumkan nama, universitas, mata kuliah utama, kegiatan kemahasiswaan, dan magang.
Song juga dengan cerdik menempatkan kode QR di atas fotonya untuk memudahkan kontak.
Di samping kode QR tersebut tertulis, “Bagi staf HR yang merasa terkesan, dan lulusan lain yang ingin membangun jaringan, cukup pindai ini!”
“Mencari pekerjaan sama sulitnya dengan mencari pasangan, mari kita saling membantu,” tambah pesan tersebut.
Mengenakan kaos CV-nya, Song melakukan perjalanan dengan kereta api dari kampung halamannya kembali ke Hubei.
Meski pakaiannya yang menarik perhatian tidak langsung memberinya pekerjaan, pakaian itu memicu sejumlah percakapan dengan penumpang lain yang penasaran.
Hal itu juga membuatnya menjadi viral di media sosial setelah seorang pejalan kaki mengunggah fotonya secara daring, menarik sekitar 385.000 tampilan di Douyin, platform media sosial seperti TikTok.
Perhatian tersebut menyebabkan banyak perusahaan menghubunginya.
Pada akhirnya, Song mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan di industri pakaian lari.
Postingan yang viral mungkin menjadi faktor kunci diterimanya dia.
“Begitu saya tiba di perusahaan untuk wawancara kerja, seorang anggota staf mengangkat teleponnya dan bertanya: 'Apakah ini Anda?'” kata Song di Xiaohongshu.
Netizen China pun memuji Song sebagai bakat dalam pemasaran media sosial.
“Anda seharusnya bekerja di bidang media sosial,” kata seseorang.
"Saya berharap dia bisa bergabung dengan perusahaan kami, tidakkah Anda melihat betapa hebatnya dia dalam membuat konten viral? Dia benar-benar berbakat," kata yang lain.
Sebagaimana diketahui, angkatan kerja di China dalam beberapa tahun terakhir cukup lesu.
Pada tahun ini, 11,58 juta lulusan universitas baru memasuki pasar kerja, 820.000 lebih banyak dari tahun lalu, dan tingkat pengangguran di kalangan muda berusia 16 hingga 24 tahun melonjak di atas 18 persen.