Ternyata, Ini Lima Alasan Lamaran Kerja Anda Sering Ditolak Meski Rajin Kirim CV
Alasan kedua adalah Anda kurang persiapan baik itu dari segi diri sendiri maupun persyaratan yang diminta oleh perusahaan.
Pernahkah Anda merasa atau sedang mengalami lamaran kerja sering ditolak oleh perusahaan?. Padahal, Anda rajin untuk mengirimkan pekerjaan ke sejumlah perusahaan.
Jika pertanyaan tersebut sesuai dengan kondisi yang sedang Anda alami, Anda disarankan untuk melakukan evaluasi sebelum kembali melamar kerja.
Berikut lima alasan lamaran kerja Anda kerap ditolak oleh perusahaan menurut platform pencarian kerja, Glints:
1. Tidak sesuai kualifikasi lowongan
Melansir The Balance Careers, salah satu alasan lamaran kerja ditolak adalah karena kualifikasi yang Anda kirimkan tidak sesuai dengan apa yang tertera di lowongan. Misalnya, mereka mencari orang dengan 3 sampai 5 tahun pengalaman. Walau baru lulus, Anda tetap apply ke lowongan tersebut.
Untuk menghindari peluang ditolak, buatlah daftar lowongan yang ingin dilamar, pastikan bidang dan kualifikasinya sudah sesuai, baru kirimkan lamaranmu. Dengan cara ini, setidaknya kamu sudah menyaring lowongan mana yang kira-kira akan berlanjut sampai ke tahap akhir.
2. Kurang persiapan
Alasan kedua adalah Anda kurang persiapan baik itu dari segi diri sendiri maupun persyaratan yang diminta oleh perusahaan.
Untuk solusinya, Anda disarankan melakukan riset seputar perusahaan, menyiapkan dokumen yang diminta, memperbarui CV, dan detail lainnya agar dokumen lamaran kerja yang Anda kirimkan sesuai dengan kebutuhan.
3. Wawancara tidak optimal
Selain karena kurang persiapan, alasan lain Anda ditolak kerja adalah karena proses wawancara atau interview yang tidak optimal.
Misalnya datang terlambat, tidak memperhatikan HRD yang mewawancarai Anda, sampai tidak lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar.
Padahal, wawancara merupakan tahapan penting dalam proses rekrutmen kerja. Jadi, pastikan Anda sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum pergi untuk wawancara kerja.
4. Gaji yang diminta terlalu tinggi
Saat proses wawancara kerja, pasti akan ada pertanyaan mengenai ekspektasi gaji. Menjawab gaji terlalu tinggi ternyata bisa buat calon perusahaan kabur.
Mengapa? Ini karena masing-masing perusahaan mempunyai standar tersendiri soal gaji, mempertimbangkan kemampuan Anda untuk posisi tersebut, dan tidak lupa juga ada kandidat lain yang mungkin memberi penawaran lebih menarik ke mereka.
5. Kurang sesuai dengan company culture
Jika Anda merasa memenuhi kualifikasi lowongan, punya pengalaman kerja dan organisasi yang berkualitas, tapi masih saja ditolak? Bisa jadi setelah berbincang di interview, ternyata Anda dirasa tidak cocok dengan company culture perusahaan yang dilamar.
Kalau sudah begitu, Anda tak perlu bersedih hati. Sebab, justru kamu terhindar dari bekerja dengan tim yang mungkin membuatmu tidak nyaman.