Tips Negosiasi Gaji dengan HRD Saat Mendapat Tawaran Kerja, Berpotensi Disetujui
Menegosiasikan gaji dengan HRD adalah hak yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik sesuai dengan nilai dan pengalaman calon karyawan.
Negosiasi gaji merupakan salah satu tahapan penting sebelum seseorang memutuskan untuk bergabung bekerja di sebuah perusahaan. Bagi banyak calon karyawan, momen ini bisa menjadi tantangan tersendiri karena menyangkut kompensasi yang akan diterima selama bekerja.
Negosiasi gaji dengan HRD adalah proses yang wajar dalam dunia kerja dan merupakan bagian dari profesionalisme. Kunci sukses dalam negosiasi ini adalah persiapan yang matang, sikap profesional, serta pemahaman yang baik tentang nilai diri di pasar kerja.
Namun, menegosiasikan gaji dengan HRD adalah hak yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik sesuai dengan nilai dan pengalaman calon karyawan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti dalam menegosiasikan gaji dengan HRD setelah menerima tawaran kerja:
1. Lakukan Riset Sebelum Negosiasi
Sebelum memasuki proses negosiasi, penting untuk memiliki data yang kuat mengenai standar gaji di posisi dan industri yang dilamar.
Calon karyawan bisa melakukan riset di situs-situs seperti Glassdoor, Payscale, atau Jobstreet untuk mengetahui kisaran gaji yang berlaku sesuai dengan tingkat pengalaman dan lokasi kerja. Informasi ini akan menjadi dasar kuat saat menegosiasikan gaji.
2. Pahami Nilai Anda
Setelah melakukan riset, pahami nilai diri Anda berdasarkan pengalaman, keahlian, dan prestasi kerja yang pernah dicapai.
Jika memiliki keahlian khusus atau pengalaman unik yang sangat dicari perusahaan, Anda bisa menggunakan ini sebagai alasan untuk menegosiasikan gaji yang lebih tinggi.
3. Bersikap Realistis dan Fleksibel
Sampaikan harapan gaji Anda secara realistis dan fleksibel. Hindari menyebut angka yang terlalu tinggi di luar standar pasar, karena hal tersebut bisa membuat negosiasi menjadi sulit.
Bersiaplah untuk berdiskusi mengenai kompensasi lain seperti bonus, tunjangan kesehatan, atau cuti tambahan jika perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan gaji Anda secara penuh.
4. Sampaikan Secara Sopan dan Jelas
Ketika sudah sampai pada tahap negosiasi, pastikan untuk bersikap profesional dan sopan. Hindari nada yang terlalu menuntut atau terkesan memaksa.
Sampaikan permintaan Anda dengan jelas, dan jelaskan alasan mengapa Anda merasa pantas mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Gunakan argumen berdasarkan riset dan nilai tambah yang bisa Anda bawa untuk perusahaan.
5. Fokus pada Total Paket Kompensasi
Gaji bukan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan. Dalam negosiasi, pertimbangkan total paket kompensasi yang mencakup bonus, tunjangan, asuransi, fasilitas kesehatan, cuti tahunan, hingga fleksibilitas kerja. Terkadang, nilai dari tunjangan ini bisa menutupi perbedaan gaji yang diharapkan.
6. Siapkan Alternatif dan Fleksibilitas
Jika HRD tidak dapat memenuhi gaji yang Anda harapkan, siapkan alternatif lain seperti bonus kinerja, evaluasi gaji setelah masa percobaan, atau fasilitas lain yang dapat menambah kesejahteraan Anda.
Dengan begitu, Anda tetap mendapatkan keuntungan dari negosiasi meskipun mungkin tidak berupa peningkatan gaji pokok.
7. Jangan Takut Menolak
Jika penawaran yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi Anda dan tidak ada ruang untuk negosiasi lebih lanjut, tidak ada salahnya untuk menolak tawaran tersebut.
Sampaikan penolakan Anda dengan sopan, serta jelaskan bahwa Anda menghargai tawaran tersebut namun sedang mencari peluang yang lebih sesuai dengan harapan dan kebutuhan Anda.