Produk tisu Sinar Mas bakal diberi label halal MUI
Tisu yang didistribusikan di Indonesia bersifat multiguna, sehingga sertifikasi halal sangat diperlukan.
Anak usaha Sinarmas Group, Asia Pulp and Paper (APP), bakal bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) guna menginisasi standar halal produk tisu nasional. Sebab, tisu yang didistribusikan di Indonesia bersifat multiguna, sehingga sertifikasi halal sangat diperlukan.
Kepala Divisi Tisu APP untuk Regional Korea dan Asia Tenggara Widianto Juwono mengatakan, tisu kini tidak hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian dari konsumsi makanan, seperti tisu makan dan juga tisu penyerap minyak goreng.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
Standarisasi tisu untuk konsumsi sebetulnya bisa dilakukan dengan sertifikasi food grade. Untuk membuat tissue yang bersih tersebut memakai bahan baku yang baik dan proses dilewati sangat ketat.
"Sebetulnya sampai saat ini belum ada kewajiban dari Kementerian Kesehatan untuk ada standar halal bagi tisu. Namun mengingat standar halal bagi makanan perlu diadakan, maka kami sedang berbicara dengan MUI untuk menginisiasi standar halal bagi industri tisu secara keseluruhan di Indonesia," ujar Widianto di Jakarta, Kamis (30/6).
APP saat ini telah siap menjadi inisiator produk tisu halal, mengingat enam produk tisu pabrikan APP lainnya telah mendapat sertifikasi halal. Namun, dia mengakui mendapatkan sertifikasi halal tidak mudah. Alasannya, produk tisu diproduksi harus melalui serangkaian tes ketahiran terlebih dahulu.
"Salah satu produk tissue yang bersih dan halal adalah Paseo karena dibuat dari 100 persen virgin pulp tanpa menggunakan Optical Brightening Agent (OBA) apapun, Paseo mempunyai reputasi yang baik di pasar dunia," jelasnya.
Kendati Demikian, Direktur Divisi Tisu APP, Hoany Muljadi menambahkan, tak semua negara tujuan ekspor tisu Indonesia mengisyaratkan sertifikasi halal. Namun, saat ini terjadi tren di mana konsumen mulai beralih menggunakan tisu berlabel halal.
"Bukan negara-negara tujuan ekspor, kecuali ada beberapa negara yang mayoritas penduduknya Islam," kata Hoany.
Dia mencontohkan perusahaannya yang mengalokasikan 85 persen produksinya untuk dipasarkan ke 20 negara. Dari seluruh negara tersebut, hanya dua wilayah saja yang mengisyaratkan label halal yaitu Timur Tengah dan Malaysia, di mana gabungan keduanya tidak mencapai 10 persen dari total ekspor.
"Masalah tisu halal ini lebih ke arah pemasaran dalam negeri, namun untuk pemasaran di luar negeri tidak begitu dibutuhkan. Jika sewaktu-waktu Australia butuh impor tisu dengan label halal, ya kami harus menyesuaikan," pungkas dia.
(mdk/sau)