Produksi Migas Siap Jual RI Capai 1,7 Juta Barel Setara Minyak
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee ArizOn Suardin mengatakan, lifting minyak sampai kuartal III-2019 mencapai 745 ribu barel per hari (bph) dan gas 1,050 juta BOEP. Dengan demikian, total lifting migas nasional pada kuartal III-2019 mencapai 1,7 juta BOEPD.
Satuan Kerja Khusus Pelaksan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, produksi migas siap jual (lifting migas) Indonesia sampai kuartal III-2019 mencapai 1,7 juta barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD).
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee ArizOn Suardin mengatakan, lifting minyak sampai kuartal III-2019 mencapai 745 ribu barel per hari (bph) dan gas 1,050 juta BOEP. Dengan demikian, total lifting migas nasional pada kuartal III-2019 mencapai 1,7 juta BOEPD.
-
Di mana letak KWT Mina Lestari 012? Masyarakat bisa datang langsung ke KWT Mina Lestari, Jalan Mina Raya II RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, jam berapa pun untuk menikmati terapi Leuhang
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
"Capaian replacement rate ratio (tingkat pengembalian cadangan migas), target tahun ini100 persen realisasi 337.87 persen," kata Jaffe, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/10).
Menurutnya, dari hasil lifting migas kuartal 3 2019, menyumbangkan kepenerimaan negara sebesar USD 10,99 miliar. Sedangkan realisasi investasi hulu migas mencapai USD 8,4 miliar.
"Capaian penerimaan USD 10,99 miliar, semoga bisa lebi tinggi," tuturnya.
Pelaksana tugas harian Deputi Operasi SKK Migas Desta menyebutkan 10 produsen utama minyak dan kondensat di Indonesia yaitu Mobil Cepu Limmited, Chevron Pacific Indonesia, Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina HuluEnergi OSES, Petrochina International Jabung, Medco E&P Natuna, Petronas Cari Gali, Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Sedangkan 10 produsen gas terbesar adalah BP Berau Ltd, ConocoPhillips, PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, Eni Murara Bakau, JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi Ltd, Petrochina International Jabung, Medco E&P Natuna, Premier OilIndonesia, dan Kangean Energi Indonesia.
"SKK Migas berupaya terus menjaga dan meningkatkan produksi monitoring harian migas," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Genjot Lifting Minyak, Pemerintah Bakal Menata Pengeboran Ilegal
SKK Migas Sebut Produksi 1 Juta Barel Minyak Bisa Tercapai di 2033
SKK Migas Catat Lifting Migas per Agustus Sudah Lewati Target APBN 2019
Produksi Blok Migas Luar Negeri Pertamina Capai 88 Persen dari Target
Target Lifting Minyak 2020 Disepakati Capai 755 Ribu Barel per Hari
Jonan Sindir Pertamina Kalah Dari Asing dalam Produksi Migas di Negeri Sendiri