Proyek 35 ribu MW, Rizal Ramli minta PLN tak pilih kontraktor China
"Buat kami tidak sehat kalau seluruhnya Cina yang pegang. Oleh karenanya kualitas harus jadi faktor tidak hanya price."
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengingatkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tak menggunakan kontraktor China dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Mengingat, kualitas produk China terkenal meragukan.
"Kalau tadinya digantikan kapasitas 100 persen ternyata hanya 70-80 persen sehingga biaya maintainance naik. Ini bisa terjadi kalau kita beli barang di China. Kita sih mau yang kw 1 tapi mereka deliver hanya kw 2 kw 3 dan orang kita nggak teliti spesifikasinya," kata Rizal di Badan Pengawas Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (31/5).
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa yang sedang digerakkan MIND ID dalam rangka mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia? Kehadiran IBC tersebut menjadi salah satu upaya MIND ID dalam menyokong perkembangan industri kendaraan listrik baik di tataran lokal maupun global.
Dia mendorong perusahaan setrum nasional tersebut untuk memanfaatkan teknologi dari Eropa. Seperti Jerman atau Swiss yang terkenal memiliki teknologi energi terbarukan mumpuni.
"Kalau dikasih sama perusahaan asal-asalan ya kompromi lagi, akhirnya PLN yang rugi. Jadi lebih baik untuk quality control coba hire orang orang Jerman atau Austria yang mereka pastikan kualitasnya," katanya.
"Buat kami tidak sehat kalau seluruhnya Cina yang pegang. Oleh karenanya kualitas harus jadi faktor tidak hanya price. Selama ini sistem tender kita hanya price saja. Saya rasa harus ada adjustment dalam hal kualitas. Agar tidak taruh semua dalam satu keranjang."
(mdk/yud)