Proyek Infrastruktur Digarap PGN Group Ternyata Tak Hanya Gas, Ada Proyek Pipa Air Minum
PGN juga terbuka untuk menjalin kemitraan strategis guna mempercepat penyediaan energi bagi masyarakat.
Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, berkomitmen untuk membangun infrastruktur energi yang mencakup pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penyaluran energi gas, LNG, minyak mentah, BBM, serta energi baru terbarukan.
Keberhasilan ini didukung oleh kompetensi dan portofolio yang memiliki banyak keunggulan.
- PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur
- Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik
- Integrasi Infrastruktur Pipa Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas 48 BBTUD ke Jateng
- Terungkap, Begini Strategi Dijalankan PGN Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi di Masa Transisi Energi
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menjelaskan bahwa PGN Group memiliki portofolio yang solid dalam pembangunan infrastruktur energi, sehingga siap untuk mengerjakan proyek energi di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan ketahanan energi di Indonesia, PGN juga terbuka untuk menjalin kemitraan strategis guna mempercepat penyediaan energi bagi masyarakat.
"Portofolio dalam pembangunan proyek energi oleh Subholding Gas Group senantiasa mengedepankan standar keselamatan yang tinggi. Efektivitas pengerjaan proyek juga diutamakan agar dapat menciptakan hasil kerja yang optimal, sehingga dapat mencapai target waktu dan biaya, baik itu untuk ketahanan energi maupun efisiensi penyaluran energi di berbagai daerah," kata Harry pada Selasa (22/10).
Anak perusahaan PGN, seperti PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol), memiliki peranan penting dalam portofolio ini.
Kompetensi yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut mendukung Subholding Gas dalam menyediakan layanan penyaluran energi yang menyeluruh dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja.
Layanan yang diberikan mencakup penyediaan dan pengoperasian infrastruktur, serta layanan Engineering, Procurement & Construction (EPC). Sebagai informasi, EPC adalah tahap konstruksi suatu proyek yang mencakup perencanaan sistem, pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan konstruksi.
Pertagas telah berhasil membangun dan mengoperasikan pipa minyak mentah sepanjang lebih dari 605 KM, termasuk Pipa Minyak Tempino-Plaju yang terletak di Operation Central Sumatera Area dan Pipa Minyak Rokan di Operation Rokan Area.
Selain itu, Pertagas juga dipercaya menjadi operator pipa gas Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian ESDM. Proyek infrastruktur yang akan datang meliputi pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 KM, yang direncanakan akan selesai dalam waktu 3 tahun melalui kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta KL per tahun.
Kembangkan Proyek Pipa Air Minum SPAM Umbulan
Komitmen Pertagas terletak pada pengoptimalan kemampuan yang dimiliki dalam sektor operasional dan pemeliharaan pipa serta fasilitas pendukungnya, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang telah tersertifikasi.
Hingga akhir September 2024, Pertagas telah mencatatkan total jam kerja selamat mencapai 105.142.028 jam. Selain Pertagas, PGN Solution, yang merupakan anak perusahaan PGN yang fokus pada layanan EPC, juga telah menyelesaikan sejumlah proyek, termasuk EPC Pipa Minyak Rokan, Pipa Gas Senipah di Balikpapan, serta Sumatera Operation Construction Service Work Unit Rate (WUR) untuk paket Earthwork 1 dan 4 yang berlokasi di Rokan.
Di samping itu, PGN Solution juga mengembangkan infrastruktur perpipaan di luar sektor migas, seperti proyek Pipa Air Minum SPAM Umbulan.
Dalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut, PGN Solution menghadapi berbagai tantangan, antara lain kesulitan akses ke lokasi pembangunan, pemenuhan perizinan, dan berbagai kendala lainnya.
PGN Solution Jaga Objek Vital
Saat ini, Pgasol sedang melaksanakan proyek pipanisasi untuk penyaluran BBM dari Pengapon ke Boyolali, bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga.
Proyek ini telah dimulai sejak Juni 2023 dan hingga saat ini, konstruksi pipa telah mencapai 57,33 km dari total rencana sepanjang 69 km, dengan target penyelesaian pada TW I 2025.
Selain itu, PGN Solution juga terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan berbagai objek vital energi nasional yang berskala besar, seperti proyek EPC Terminal LNG di Teluk Lamong, Jawa Timur, serta revitalisasi tangki LNG di Arun.
Hingga saat ini, PGN Solution telah mencatatkan 100.388.415 jam kerja aman. Di sektor energi baru dan terbarukan, PGN memiliki beberapa prospek proyek penyaluran gas biomethane di wilayah Sumatera.
"Sebagai Subholding Gas, kami juga menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam semua proses pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penyaluran energi yang sedang berlangsung. Kami akan selalu mendukung segala kebutuhan untuk menjalin kolaborasi yang lebih luas dalam penyediaan layanan infrastruktur penyaluran energi yang aman, selamat, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," tutup Harry.