PTPN III Raup Laba Rp6 Triliun di Tengah Gejolak Pasar Ekspor CPO
Perolehan laba ini mencapai 121,63 persen dari target. Selain itu, arus kas operasi perusahaan tercatat sebesar Rp6,81 triliun atau 107,88 persen dari target yang ditetapkan.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp6,02 triliun sepanjang 2022. Perolehan laba ini mencapai 121,63 persen dari target. Selain itu, arus kas operasi perusahaan tercatat sebesar Rp6,81 triliun atau 107,88 persen dari target yang ditetapkan.
"Keberhasilan ini, selain disebabkan oleh transformasi baik di bidang operasional maupun keuangan di perusahaan, juga sebagian besar dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditi kelapa sawit dan produk turunannya," ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN (Persero), Mohammad Abdul Ghani, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
Di sisi lain, Abdul Ghani juga mengakui adanya tantangan yang dihadapi perusahaan, seperti terkait dinamika pasar ekspor crude palm oil (CPO).
"Kebijakan terkait hal itu berdampak pada kegiatan operasional dan kinerja keuangan perusahaan," ujarnya.
Atas pencapaian kinerja positif itu, Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Zulkifli Zaini, memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran manajemen perusahaan. "Tentunya, perusahaan agar tidak cepat puas dengan capaian tersebut," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Dewan Komisaris menyampaikan sejumlah saran kepada Direksi PTPN III (persero), di antaranya meliputi beberapa aspek strategis, operasional, pemasaran, keuangan, teknologi informasi, pengadaan dan investasi, pengendalian internal dan manajemen risiko, pengawasan penggunaan dana PMN 2015 dan IP PEN, serta tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury yang hadir sebagai perwakilan Pemegang Saham PTPN III (Persero), memberikan apresiasi atas kinerja perseroan dan upaya yang telah dilakukan oleh dewan komisaris, direksi, dan jajaran perusahaan sepanjang tahun buku 2022.
"Kami berharap agar direksi mengupayakan pencapaian target keuangan dan operasional dalam RKAP tahun 2023 secara optimal, termasuk program hilirisasi, diversifikasi produk, ekspansi pasar, dan sinergi dengan BUMN lainnya," ujar Pahala.
Pahala berharap, PTPN III (Persero) sebagai induk holding di klaster perkebunan dan kehutanan, terus berkomitmen untuk memperkuat kinerja perusahaan dan menghadapi tantangan bisnis di masa depan.
"Kami berharap, manajemen perusahaan agar dapat langkah-langkah strategis guna mencapai sasaran kinerja dan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan. Perusahaan juga agar terus membina anak perusahaan secara intensif serta memastikan strategi dan rencana kerja yang tepat guna dan tepat waktu," tutupnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)