PTPN X anggarkan Rp 40,8 miliar untuk kelola lingkungan
Pembersihan lingkungan tersebut dinilai akan meningkatkan laba perseroan.
PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) telah menganggarkan Rp 40,8 miliar untuk mengelola lingkungan di sebelas pabrik gula yang dimiliki oleh perusahaan pelat merah tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk pendukung perbaikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan penataan lingkungan secara menyeluruh.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Produksi PTPN X T Sutaryanto mengatakan pengelolaan lingkungan menjadi salah satu permasalahan yang ada di industri gula. "Pengelolaan lingkungan yang terganggu, antara lain karena limbah tak bisa diolah dengan baik. Itu akan membuat produksi terhambat sehingga, kinerja pabrik gula menurun," ujar dia dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Senin (21/1).
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang diminta oleh TPN Ganjar untuk kasus Aiman dan Palti Hutabarat? TPN Ganjar Minta Kasus Aiman dan Palti Hutabarat Dihentikan seperti Perkara Butet
-
Apa yang digugat Nurul Ghufron ke PTUN? Dalam upaya gugatan yang diajukan oleh Ghufron yakni berkaitan dengan aturan Dewas KPK yang tidak bisa lagi mengenakan sanksi etik ketika pelanggaran etik yang dilaporkan ke sudah kedaluwarsa.
-
Apa motif penusukan PNS itu? Kini Polres Yahukimo terus melakukan pendalaman, hingga penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan OTK terhadap korban seorang PNS itu," ungkapnya.
-
Mengapa TPN Ganjar menganggap kasus Aiman dan Palti Hutabarat penting? Menurut Ronny, harusnya Aiman juga mendapatkan perhatian yang serupa bersamaan dengan kasus relawan Ganjar-Mahfud, Palti Hutabarat.
Sutaryanto menuturkan, keberhasilan pengelolaan lingkungan akan menjamin terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan tidak diartikan sebagai cost center yang membebani perusahaan, tapi justru menjadi sumber laba dalam jangka panjang.
Semakin baik pengelolaan lingkungan, kata dia, akan makin mengefisienkan perusahaan. "Tanpa pengelolaan lingkungan yang prima, mustahil pabrik gula bisa beroperasi lancar, mustahil pula bisa menciptakan laba yang tinggi," ujarnya.
Dari dana pengelolaan Rp 40,8 miliar tersebut, Rp 23 miliar di antaranya akan dikhususkan untuk in-house keeping agar pabrik gula selalu terjaga tingkat kebersihannya. "Kami ingin pabrik gula bisa sebersih mal. Ini sejalan dengan program besar Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menyulap pabrik gula seperti mal dalam hal tingkat kebersihan," ujar Sekretaris PTPN X, M Cholidi.
(mdk/rin)