Punya potensi besar, Sri Mulyani ajak milenial kembangkan ekonomi digital
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan potensi pengembangan ekonomi digital di Indonesia masih sangat luas. Hal ini dikarenakan masih besarnya pasar yang bisa digarap.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan potensi pengembangan ekonomi digital di Indonesia masih sangat luas. Hal ini dikarenakan masih besarnya pasar yang bisa digarap.
"Masih banyak kesempatan. Pengguna cell phone masih 67 persen, pengguna internet masih 50 persen. Orang belanja di online masih di bawah 40 persen," katanya, di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (29/9).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
Menurut Sri Mulyani, meskipun saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang berkembang menjadi unicorn di sektor ekonomi digital, peluang pasar tetap masih besar.
"Jadi walau ada Gojek atau Gopay, tidak berarti akan dikuasai oleh satu. Ekonomi digital di Indonesia masih baru tapi bertumbuh dengan cepat," kata dia.
Sri Mulyani menambahkan untuk dapat masuk dan berkembang dalam ekonomi, termasuk ekonomi digital, generasi muda harus optimis serta jeli dalam melihat potensi bisnis yang dapat dikembangkan ke depan.
"Bagaimana ekonomi digital di Indonesia. Karena ini masih baru, tergantung, Anda itu manusia pesimis atau optimis. Sama kalau saya bilang gelas ini separuh, ada yang bilang separuh penuh separuh kosong. Kalau anda optimis, pasti anda bilang ini masih baru, berarti masih banyak kesempatan," tandasnya.
Baca juga:
Fadli Zon sebut divestasi 51 persen saham Freeport hanya pencitraan
Inalum resmi miliki 51 persen saham Freeport, menkeu girang penerimaan meningkat
Jonan: Inalum sah miliki saham Freeport usai bayar Rp 56 triliun
Sri Mulyani soal kasus SNP Finance: Kita sudah koordinasi sama OJK
Jurus pemerintah Jokowi kembangkan sektor pariwisata jadi andalan sejak krisis 1998
Sri Mulyani sebut industri pariwisata butuh kebijakan multidimensi
Sri Mulyani: Presiden terang-terangan minta Kemenkeu tak potong anggaran pariwisata