Putri Pendiri Huawei Ditangkap, Ini Tanggapan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya belum dapat melihat apakah dampak kejadian ini akan terus berkembang. Namun, kondisi ekonomi Amerika Serikat dan China yang memiliki kekuatan cukup besar diyakini akan memberi tekanan pada global jika terjadi suatu hal pada kedua negara tersebut.
Otoritas Kanada dikabarkan menangkap putri dari pendiri raksasa telekomunikasi China Huawei, atas permintaan penegak hukum Amerika Serikat (AS). Meng Wanzhou, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Wakil Direktur Huawei, ditangkap di Kota Vancouver, Kanada, pada 1 Desember 2018 lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya belum dapat melihat apakah dampak kejadian ini akan terus berkembang. Namun, kondisi ekonomi Amerika Serikat dan China yang memiliki kekuatan cukup besar diyakini akan memberi tekanan pada global jika terjadi suatu hal pada kedua negara tersebut.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
"Pertama, kita mungkin melihat bahwa dinamika global ini akan terus berkembang. Kita belum tahu dan tidak tahu pada saat ini apakah hubungan antara AS dengan RRT akan jadi semakin baik, dalam arti kedua pihak akan saling mengedepankan pentingnya menjaga stabilitas," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, seperti ditulis Sabtu (8/12).
Sri Mulyani berharap apapun yang akan terjadi ke depan baik politik, ekonomi dan perdagangan akan menciptakan kondisi global yang lebih aman dan adil. Di mana selama ini Amerika Serikat dan China juga menginginkan adanya perdagangan yang adil begi keduanya.
"Kita berharap akan menciptakan lingkungan yang lebih pasti, aman dan adil. Tentunya kedua belah pihak selama ini juga berharap adanya fair trade, kita berharap itu bisa dijalankan melalui kesepakatan dan kemudian memberikan dampak positif. Jadi apapun yang dilakukan kita menghormati saja," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penangkapan putri pendiri telekomunikasi China Huawei, Meng Wanzhou menyebabkan Rupiah melemah dalam beberapa waktu terakhir. Pasar langsung merespons kejadian ini.
"Ya memang dunia ini aneh sekali, ada CFO nya Huawei ditangkap malah goyang dunia, ini aneh-aneh saja," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (7/12).
Meski demikian, Menko Darmin mengatakan, ruang penguatan Rupiah masih akan terus terjadi hingga akhir tahun. Pemerintah saat ini terus berupaya menjaga kepercayaan investor menanam dana di Indonesia.
"Tetap ada. Yang penting kita pelihara confident dari market, bikin kebijakan untuk vokasi, kemudian untuk ekspor, nanti ekspor apa, pelan-pelan lah satu-satu kita pelihara iklim dan confidentnya nanti lama-lama menguat." tandasnya.
Baca juga:
Mengapa AS dan Negara Barat 'Takut' dengan Huawei?
Ekonom Sebut Indonesia Diuntungkan Jika AS Menang Perang Dagang dengan China
Apindo Ungkap Tantangan Pengusaha di 2019
Sri Mulyani Sebut Gencatan Perang Dagang AS-China Bisa Tenangkan Pasar
Efek Positif Meredanya Perang Dagang buat Indonesia
Perang Dagang, AS-China Gencatan Senjata Selama 90 Hari
Perang Dagang AS-China Bayangi Pertemuan G20