Ramalan Ekonomi Indonesia di Masa Depan, Dari Teknologi Hingga Jumlah Penduduk
Pemerintah terus berupaya untuk memajukan ekonomi Indonesia, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pengentasan kemiskinan. Ke depan, pemerintah pun optimis Indonesia bisa jadi negara maju dengan ekonomi terbesar di dunia.
Pemerintah terus berupaya untuk memajukan ekonomi Indonesia. Ke depan, pemerintah pun optimis Indonesia bisa jadi negara maju dengan ekonomi terbesar di dunia.
Dengan adanya perbaikan di segala aspek seperti infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM), Indonesia di ramalkan mampu mengejar ketinggalan dari negara tetangga. Berikut ramalan-ramalan mengenai ekonomi Indonesia di masa depan.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
Baca juga:
2045, Seluruh Pulau Jawa Akan Menjadi Perkotaan
Bappenas: 19 Tahun Lagi Indonesia Jadi Negara Maju
Bos Lippo Karawaci Prediksi Ekonomi Kembali Pulih Usai Pilpres 2019
Pemilu 2019 Tak Pengaruhi Stabilitas Makro Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Beberkan Harapan Investor Dunia Terhadap Pemilu 2019
Tingkatkan Ekonomi RI, 4 Hal Ini Harus Jadi Perhatian Pemerintah
Jadi negara maju
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan Indonesia akan mampu menjelma menjadi negara maju pada 2038 mendatang. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia di tahun tersebut.
Dia menjelaskan ke depannya low income atau kelas pendapatan rendah jumlahnya semakin lama akan semakin sedikit dan digantikan oleh middle income atau kelas menengah. "Jadi kita melihat kesini sudah jelas Indonesia sudah in the right position, kita kebetulan berada di tempat yang benar," ujarnya.
Dia mengungkapkan, proyeksi jumlah middle income di Indonesia pada 2021 adalah 45 juta penduduk. Kemudian tahun depannya lagi akan naik dua kali lipat menjadi 85 juta penduduk yang artinya banyak masyarakat yang mengalami peningkatan daya beli.
"Kemudian tahun 2030 naik lagi jadi 145 juta, tahun 2040 187 juta dan tahun 2045 223 juta. Padahal penduduk kita pada waktu 2045 itu sekitar 320 juta, berarti yang bukan kelas menengah 100 juta."
Penduduk RI tak lagi jadi yang terbesar ke-4
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan di tahun 2045 total penduduk Indonesia akan mencapai 320 juta jiwa. Namun Indonesia pada saat itu tidak lagi berada pada peringkat ke empat negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
Seperti diketahui, saat ini negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia adalah China, India, Amerika Serikat dan Indonesia.
"Tahun 2045 penduduk kita 320 juta. menariknya, kita tidak lagi penduduk keempat terbesar di dunia, akan ada beberapa negara yang menyalip kita dan mereka akan mengambil posisi 4 tadi," kata Bambang.
Negara yang berpotensi menggeser Indonesia pada posisi 4 bukan merupakan negara maju. Negara-negara tersebut adalah Brazil, Nigeria dan Pakistan.
Harapan hidup meningkat
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan, kualitas hidup penduduk Indonesia dipastikan akan meningkat. Di 2045, usia harapan hidup meningkat menjadi 75,5 tahun. "Ciri khas kita, harapan hidup kita akan naik jadi 75 setengah tahun, hari ini 74 tahun," ujarnya.
Kendati demikian, dia menyebutkan di tahun 2045 Indonesia akan memiliki lansia dalan jumlah cukup banyak yaitu sekitar 45 juta jiwa. Namun, penduduk Indonesia lansia di masa tersebut kualitasnya berbeda dengan lansia di masa sekarang. Di tahun tersebut, lansia dengan usia di atas 65 tahun masih produktif.
"Lansia yang lebih sehat, lebih produktif, jadi lansia yang tetap bekerja, tetap punya kontribusi dalam perekonomian," jelasnya.
Seluruh Pulau Jawa akan jadi perkotaan
Menteri Bambang menyebutkan pulau Jawa di tahun 2045 akan menjelma seluruhnya menjadi wilayah perkotaan. Selain itu pada tahun 2035, lebih dari setengah penduduk akan tinggal di perkotaan.
"Penduduk Indonesia di perkotaan sudah 73 persen, dan khususnya Jawa itu 90 persen tinggal di perkotaan. Jadi, penduduk desa akan menjadi minoritas nanti," ujarnya.
Konsentrasi penduduk perkotaan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten mencapai 76 juta jiwa dan membentuk megapolitan Jakarta-Bandung. Oleh sebab itu, dia mendorong pembangunan infrastruktur terutama bidang transportasi di perkotaan harus semakin gencar dilakukan.
Teknologi terus berkembang
Menteri Bambang mengungkapkan, dalam perkembangannya, Indonesia akan memanfaatkan kemajuan teknologi bagi pembangunan. Adapun tren teknologi ke depan yang akan diterapkan di Indonesia meliputi banyak sektor, seperti mobile internet, otomatisasi dan cloud technology.
Kemudian ada jenis teknologi yang mengurangi keterbatasan fisik dan jarak yaitu Internet of Thing (IoT). Di mana memungkinkan suatu obyek memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
"Transportasi dan distribusi, addictive manufacturing/3D printing dan nano technology," ujarnya.
Sementara itu di bidang energi, teknologi yang akan berkembang adalah energi terbarukan meliputi surya atau matahari, angin, nuklir, bio, dan geothermal atau panas bumi. "Dan teknologi kesehatan yaitu genetika, pengobatan dan pemulihan, pelayanan kesehatan," ujarnya.