RAPBN 2016, pemerintah Jokowi targetkan nilai tukar Rp 13.400/USD
Dengan memperhatikan situasi ekonomi dunia saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan ditarget 5,5 persen.
Presiden Jokowi secara resmi menyampaikan draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta nota keuangan 2016 di depan DPR dan DPD RI, di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (14/8).
Jokowi menuturkan, pemerintah memperhatikan dinamika perekonomian global dalam penyusunan asumsi makro RAPBN 2016. Dengan memperhatikan situasi ekonomi dunia saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan ditarget 5,5 persen.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa Jokowi menginstruksikan untuk mengidentifikasi potensi perdagangan di PLBN Motaain? "Saya yakin banyak potensi yang dimiliki di NTT yang dibutuhkan negara tetangga kita, dan ini harus kita respons, harus kita tangkap peluang-peluang ini dengan baik. Sehingga ekspor kita akan naik," ujarnya menutup pidato peresmian PLBN Motaain.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
"Kondisi ekonomi global membaik, kinerja ekspor, impor permintaan produk Indonesia meningkat. Pembangunan infrastruktur mendorong kinerja," ujar Presiden Jokowi.
Peningkatan konektivitas dan realokasi ke sektor produktif diharapkan bisa menahan laju inflasi. Sehingga pemerintah menargetkan tekanan inflasi tahun depan di kisaran 4,7 persen.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, perlambatan ekonomi China yang diikuti kebijakan devaluasi mata uang Yuan, sangat berdampak pada pergerakan nilai tukar Rupiah tahun depan. "Nilai tukar Rupiah Rp 13.400 per USD," ucapnya.
Sementara untuk suku bunga SBN 3 bulan diasumsikan berada di tingkat 5,5 persen. Target tersebut berangkat dari keyakinan semakin menariknya surat utang negara di mata investor.
Sedangkan untuk produksi migas ditargetkan mencapai 1,985 juta barel setara minyak per hari. Terdiri dari 830.000 barel per hari untuk lifting minyak dan 1,1 juta per hari (setara minyak) untuk produksi gas.
Perkembangan harga komoditas dan energi dunia dan pergerakan nilai tukar dan perubahan iklim menjadi dasar penentuan harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) sebesar USD 60 per barel.
"Asumsi ini mempertimbangkan faktor pasokan dan geopolitik," imbuhnya.
(mdk/noe)