Pameran Waralaba Dalam dan Luar Negeri Incar Nilai Transaksi Rp1,4 Triliun
Pameran bisnis ini akan berlangsung pada 13-15 September 2019 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pameran akan dibuka dari pukul 10 pagi hingga 9 malam.
Reed Panorama Exhibitions bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) akan menghadirkan ratusan pelaku usaha dari industri waralaba, baik dalam maupun luar negeri pada tiga pameran bisnis tahunan, yakni Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), Retail & Solution Expo Indonesia (RSEI) dan Cafe & Brasserie Expo Indonesia (CBI).
Adapun ketiga pameran bisnis ini akan berlangsung pada 13-15 September 2019 di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pameran akan dibuka dari pukul 10 pagi hingga 9 malam.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kenapa Warsilah memutuskan untuk membuka usaha jahit? Enggan berlarut-larut dari keterpurukan dimana suaminya menjadi salah satu korban yang terdampak PHK akibat pandemi Covid-19, Warsilah mencoba peruntungan dengan membuka usaha jahit pakaian untuk wanita, pria, dan anak-anak.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Joy Sembiring melihat peluang bisnis di usaha wortel? Seiring berjalannya waktu, Joy melihat peluang bisnis di usaha wortel ketika kegiatan impor sudah tidak lagi dilakukan.
-
Kapan kira-kira budaya Wari berkembang? Budaya Wari merupakan budaya yang ada pada abad ke-7 - ke 13 di wilayah bagian Peru. Namun pada tahun 1100 Masehi, budaya Wari dihancurkan oleh Kekaisaran Inca yang saat itu sedang bangkit.
Gabungan ketiga pameran bisnis ini akan menampilkan lebih dari 350 merek usaha dari 20 negara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, China, Amerika Serikat, dan lain sebagainya.
Ketua Umum Perhimpunan WALI, Levita Ginting Supit, menargetkan adanya peningkatan nilai transaksi hingga mencapai USD 100 juta dalam penyelenggaraan tiga event bisnis selama 3 hari tersebut.
"Target kita adalah transaksi semakin meningkat. Kalau tahun lalu itu transaksi kita di expo tersebut adalah USD 80 juta. Jadi kita berharap (tahun ini) ada USD 100 juta, hanya transaksi di pameran aja," ungkap dia pasca sesi konferensi pers di What's Up Cafe Tebet, Jakarta, Kamis (5/9).
Tak hanya nilai transaksi, Levita juga berharap jumlah pengunjung pameran pada tahun ini juga bisa bertambah. Menurut catatannya, jumlah pengunjung pada pameran tahun lalu adalah sekitar 23 ribu. Untuk tahun ini, ia mengatakan, angka pendatang diproyeksikan naik minimal sebesar 10 persen menjadi sekitar 26 ribu orang.
"Target juga untuk visitor-nya lebih banyak lagi, mengingat exhibitor-nya juga bertambah. Jadi untuk pengunjung juga kita berharap lebih banyak lagi karena kami sudah mengundang dari semua pelaku usaha yang ada di seluruh daerah di Indonesia," tuturnya. "Apalagi sekarang kan infrastruktur sudah sampai ke pelosok-pelosok, sehingga itu membuat pelaku usaha di daerah lebih bersemangat untuk membuka bisnis franchise di daerah-daerah mereka," dia menambahkan.
Dia melaporkan, tanda-tanda adanya peningkatan jumlah pengunjung sudah terlihat dari angka pendaftar secara online, yang hingga 5 September 2019 saja sudah meningkat dua kali lipat dibanding total pendaftar online pada tahun lalu.
"Tapi kalau kita bisa lihat, untuk yang mendaftar melalui online, tahun lalu cuman 2 ribu. Tahun ini, sekarang kan baru tanggal 5 (September), itu yang mendaftar sudah 4 ribu pengunjung. Artinya ada kenaikan 100 persen, dan itu belum selesai loh baru tanggal 5," pungkas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
350 Merek Waralaba Lokal dan Dunia Bakal Mejeng pada Pameran di JCC 13 September
Pemerintah Sebut Baterai Motor Listrik Bakal Dijual di Minimarket
Kebangkrutan Forever 21 Sudah di Depan Mata
Bisnis Kanvas Jadi Penyelamat Sarinah di Tengah Kelesuan Sektor Ritel
Rayakan HUT ke-48, HERO Ubah Konsep Tingkatkan Pelanggan