Reaksi Kadin Indonesia Usai Arsjad-Rosan Masuk Timses Pilpres 2024
Yukki mempersilahkan anggota Kadin pusat atau daerah terlibat mendukung pilihan capres-cawapres, namun dengan catatan.
Yukki mempersilahkan anggota Kadin pusat atau daerah terlibat mendukung pilihan capres-cawapres, namun dengan catatan.
Reaksi Kadin Indonesia Usai Arsjad-Rosan Masuk Timses Pilpres 2024
Reaksi Kadin Indonesia Usai Arsjad dan Rosan Masuk Timses Pilpres 2024
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan akan bersikap netral pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menyusul, keputusan duel diantara petinggi Kadin dalam Pilpres 2024.
"Saya jelaskan sampaikan posisi Kadin Indonesia sampai saat ini netral," tegas Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi dalam acara Media Briefing di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (30/10).
- TPN Ganjar-Mahfud Sebut Hukum di Indonesia Terguncang Setelah Putusan MK soal Batas Usia Capres-Cawapres
- Gibran Ogah Tanggapi Anies Baswedan yang Kritik Keras IKN
- Respons Kaesang Gugatan PSI Soal Batas Usia Capres-Cawapres Ditolak MK: Pemimpin Tak Harus Jadi Capres atau Cawapres
- Cuti dari Kadin, Arsjad Rasjid Mulai Aktif jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Besok
Diketahui, Ketua Kadin Arsjad Rasjid terpilih menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Kemudian Rosan Roeslani (Ketum Kadin 2015-2020) memutuskan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju dari Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Yukki mengaku menghargai keputusan yang diambil oleh Rosan Roeslani maupun Arsjad Rasjid dalam Pilpres 2024 mendatang.
Mengingat pada dasarnya kedua petinggi Kadin tersebut memiliki alasan yang kuat untuk sama-sama mendorong kemajuan dunia usaha di Indonesia.
"Saya menghargai keinginan keputusan dari Ketua Umum untuk berhalangan sementara, karena kenapa? karena beliau mempunyai komitmen terhadap Kadin Indonesia atau pelaku usaha atau rumah besar pelaku pengusaha ini," bebernya.
Yukki juga mempersilahkan anggota Kadin pusat maupun daerah untuk terlibat dalam mendukung masing-masing pilihan capres.
Namun, dengan catatan tidak melibatkan nama Kadin dalam kegiatan politik praktis.
"Tapi satu hal saya akan tindak tegas siapapun yang membawa-bawa atau atas nama Kadin, itu siapapun kita tindak. Jadi, temen-temen kalau ngelihat saya kayak seperti itu pun silakan juga ingatkan saya,"
pungkas Yukki.