Punya Riwayat Penyakit, Anggota TNI Lawan Arus di Tol MBZ Belum Bisa Diperiksa
Saat ini, anggota TNI berinisial GDW masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Menurut Kapendam Jaya Letkol INF Herbert Andi Amino Sinaga, anggotanya belum bisa dimintai keterangan.
Punya Riwayat Penyakit, Anggota TNI Lawan Arus di Tol MBZ Belum Bisa Diperiksa
Kapendam Jaya Letkol INF Herbert Andi Amino Sinaga mengungkapkan, anggota TNI berinisial GDW (29) yang melawan arus di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek memiliki penyakit psikologis usai kejadian tersebut.
Saat ini, GDW masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sehingga belum bisa untuk dimintai keterangan.
"Perlu diketahui juga bahwa semenjak kejadian ini, yaitu Lettu G ini memiliki riwayat penyakit ya, kondisi psikologis juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan," kata Herbert saat konferensi pers di Jakarta Timur, Senin (11/9).
Di kesempatan yang sama, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut bahwa pihaknya tengah meminta keterangan dari rumah sakit terkait penyakit yang dialami GDW.
"Hal itu akan berpengaruh dengan proses hukum. Tentunya kalau dia dalam kondisi sakit, kita tidak bisa memproses tapi kita memang masih menunggu kenapa yang bersangkutan tidak bisa diperiksa," ujar Irsyad.
Adapun saat ini, tambah Irsyad, GDW masih belum bisa merespons ketika diberi pertanyaan. Maka dari itu, pihaknya hanya bisa melakukan observasi di RSPAD.
"Saya koordinasi dengan pihak kesehatan kodam untuk pengecekan lagi. Jadi saat ini yang bisa kita lakukan adalah observasi di rumah sakit RSPAD," jelas Irsyad.
"Kalau hasil medisnya yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk diproses hukum, ya tidak akan diproses hukum," sambungnya.
Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (9/9).
Insiden tersebut dipicu saat mobil yang dikendarai anggota TNI berinisial GDW (29) melawan arus.
Kapendam Jaya Letkol INF Herbert Andi Amino Sinaga mengungkapkan, pelaku berpangkat Lettu Kavaleri GDW dari kesatuan Yonkav 7/ Pragosa Satya Kodam Jaya.
"Memang diperkirakan pada pagi sekitar 05.20 WIB pada Sabtu pagi, terjadi laka di tol MBZ, di mana kejadian itu tepatnya di sekitar jalan tol MBZ KM 25 dari arah Bekasi menuju Cikarang,"
kata Herbert saat konferensi pers di Jakarta Timur, Senin (11/9).
merdeka.com
Dengan mobil Yaris, lanjut Herbert, GDW berjalan dari arah Bekasi menuju Cikampek melalui bahu jalan. Kemudian, dia tiba-tiba berbalik arah dan otomatis berhadapan dengan kendaraan yang lain
"Jadi terjadi tabrakan runtutan sebanyak tujuh mobil. Kemudian setelah menabrak tujuh mobil, Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek," ujar Herbert.
Kemudian, di gerbang keluar tol MBZ pada KM 48, GDW diamankan oleh Patrol Jalan Raya Polri dan diserahkan ke Pomdam.
Herbert pun menegaskan, pihaknya tidak terlibat dalam peristiwa ini. Ia pun telah bertanggungjawab terhadap tujuh mobil yang terdampak.
"Saat ini tujuh mobil tersebut sedang dalam proses perbaikan dan tiga korban atas nama Dina Malisa, Shannon dan Juni, di mana untuk Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi namun sudah kembali (ke rumah),” jelas Herbert
"Yang masih dirawat adalah saudara Dina Malisa karena mengalami patah bahu dan dilaksanakan operasi di rumah sakit Muhammadiyah Jakarta Selatan dan kini ditahap dalam pemulihan pascaoperasi," sambungnya.
Pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki kasus kecelakaan beruntun tersebut. Adapun proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan dan penanganan selanjutnya menjadi kewenangan Satlantas Polres Bekasi Kabupaten.
"Tujuh kendaraan yang terlibat dengan korban satu luka berat dan dua luka ringan. Korban dievakuasi ke RS Siloam Bekasi," ujar Ricky.