Realisasi KUR Sektor Pertanian Tembus Rp42,7 Triliun, ini Rinciannya
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mencatat, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus di sektor pertanian sejauh ini sudah mencapai Rp42,7 triliun. Adapun target KUR sektor ini mencapai Rp70 triliun.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mencatat, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus di sektor pertanian sejauh ini sudah mencapai Rp42,7 triliun. Adapun target KUR sektor ini mencapai Rp70 triliun.
"Dari tahun 2020-2021, KUR Pertanian ini meningkat 29,8 persen," kata dia di Istana Merdeka, Senin (26/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Menko Airlangga mengatakan, KUR kelompok ini tersedia bagi petani. KUR dapat digunakan untuk pembelian pupuk, peralatan pertanian, atau terkait dengan produksi. Kemudian KUR dapat digunakan untuk pasca panen, termasuk untuk KUR Klaster investasi di rice milling unit.
Secara rinci, KUR sektor pertanian ini tersebar di beberapa klaster. KUR perkebunan kelapa sawit mencapai Rp9,5 triliun, pertanian padi Rp7,8 triliun, tanaman lainnya Rp5,5 triliun, dan tanaman hortikultura Rp5,2 triliun.
Kemudian KUR klaster budidaya sapi Rp3,9 triliun, budidaya domba dan kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7 triliun, mix farming Rp2,6 triliun, dan pembibitan Rp1,1 triliun.
"Jadi secara klaster KUR pangan Rp28,6 triliun, holtikultura Rp7,84 triliun, perkebunan Rp20,3 triliun, dan peternakan Rp15,1 triliun dari segi target," jelas Menko Airlangga.
Selanjutnya
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, secara maksimal 11 komoditi dasar di bidang pertanian cukup aman neracanya. Di mana berdasarkan data untuk kredit macet atau NPLnya juga cukup bagus, dan terjaga.
"KUR pertanian pemanfaatannya memang di data kami bahkan NPL-nya yang macet itu cuma 0,3 persen. Tentu ini data mikro yang ada, mungkin kalau di jumlah-jumlah mungkin akan berbeda datanya," jelas dia.
Meksi begitu, Mentan Syahrul juga menginginkan agar Kementerian Koordinator Perekonomian bisa fasilitasi untuk beberapa komoditi baru. Misalnya untuk porang dan sarang burung walet.
"Kami lagi konsentrasi untuk berharap pak menko bisa fasilitasi untuk mendapatkan KUR untuk porang saja sebuah komoditi baru yg kita konsentrasi tahun ini kita akan masuk sampai 10.000, kemudian sarang burung walet," tandasnya.
(mdk/bim)