Realisasi PEN per Juli Rp305 T, Bantuan PKL Masih Tahap Finalisasi
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai Juli tahun 2021 sudah mencapai Rp 305,5 triliun atau 41 persen dari pagu anggaran Rp 744,75 triliun.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai Juli tahun 2021 sudah mencapai Rp 305,5 triliun atau 41 persen dari pagu anggaran Rp 744,75 triliun.Lanjutnya, saat ini perkembangan kasus covid-19 masih fluktuatif namun sudah ada beberapa perbaikan dari beberapa indikator.
"Program Pemulihan Ekonomi realisasi sampai Juli sudah mencapai Rp 305,5 triliun atau sebesar 41 persen dari total Rp 744,75 triliun," kata Menko Airlangga dalam konferensi pers evaluasi dan penerapan PPKM, Senin (2/8).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Secara rinci dia menyebutkan, untuk klaster kesehatan sudah terealisasi Rp 65,55 triliun, klaster perlindungan sosial terealisasi Rp 91,84 dari pagi Rp 186,64 triliun, dukungan UMKM dan koperasi serta korporasi realisasinya Rp 52,43 triliun dari pagu Rp 162,4 triliun.
Kemudian, klaster prioritas realisasinya Rp 47 triliun dari pagu Rp 117,94 triliun dan klaster investasi insentif usaha realisasinya sudah mencapai Rp 43,35 triliun dari pagu sebesar Rp 62,83 triliun.
Pemerintah tentu mendorong upaya upaya perbaikan tersebut melalui testing serta percepatan penyaluran bansos kepada masyarakat yang terdampak. "Kami juga melihat pemerintah terus mengembangkan dan mempertimbangkan aspek kesehatan dalam pengendalian covid-19 termasuk aspek sosial ekonomi, dan dalam kegiatan tersebut untuk mengurangi beban masyarakat ini Pemerintah mendorong percepatan penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat," ujarnya.
Bantuan untuk UMK dan PKL
Saat ini bantuan untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) masih dalam tahap finalisasi. Nantinya penyaluran akan dilakukan oleh TNI dan Polri. "Regulasinya sudah disiapkan dan ini akan dibagikan Rp 1,2 juta orang ini untuk 1 juta target," imbuhnya.
Kata Menko Airlangga, untuk PKH di bulan Juli sudah terealisasi Rp 5,15 triliun untuk sejumlah 7,44 juta Penerima Keluarga Manfaat. Sedangkan kartu sembako sudah terealisasi sebanyak Rp 9,4 triliun untuk 15,67 juta KPM, dan program BLT Desa terealisasi Rp 1,48 triliun untuk 2,8 juta KPM.
"Demikian pula bantuan subsidi upah yang sudah mulai berjalan dan bahan proses produksi usaha mikro yang sudah mulai diluncurkan oleh Bapak Presiden pada tanggal 30 Juli yang lalu," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)