Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik
Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.
Konflik geopolitik yang terjadi di berbagai dunia belakangan waktu, memengaruhi harga sejumlah komoditas strategis. Akibatnya, harga barang tersebut melonjak tajam. Sayangnya, daya beli masyarakat di belahan dunia mengalami pelemahan, termasuk di Indonesia.
Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap. Meski dengan nominal kecil, pengelolaan keuangan secara disiplin bisa membantu keuangan Anda di tengah ketidakpastian iklim kerja saat ini yang disebabkan banyak faktor.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Apa tujuan dari investasi emas? Selain menabung, investasi juga diperlukan untuk mempersiapkan masa depan yang mandiri secara finansial. Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, bahkan nggak sedikit yang menawarkan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, salah strategi investasi bisa jadi hal yang merugikan karena ketidakpastian ekonomi global juga jadi faktor yang membuat anjloknya nilai investasi. Jika ingin mencari instrumen investasi yang aman dan stabil, emas bisa jadi pilihannya.
-
Apa yang dimaksud dengan Reksa Dana Pasar Uang? Reksa Dana Pasar Uang adalah produk investasi dengan portofolio instrumen aset jangka pendek, bertujuan menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risiko rendah-sedang dengan return rata-rata 3% - 4% pa dalam tenor 1-2 tahun.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
Jika Anda memiliki dana lebih, tidak ada salahnya untuk berinvestasi. Meski perekonomian global sedang fluktuatif, terdapat instrumen investasi yang masih mampu memberikan imbal hasil yang baik.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut rekomendasi instrumen investasi di tengah ketegangan geopolitik dunia.
4 Pilihan Instrumen Investasi
1. Saham
Saham masih menjadi pilihan investasi yang cocok saat adanya perang. Saham masih memiliki prospek cerah karena mayoritas kinerja bisnis perusahaan mulai mengalami perbaikan pasca terdampak pandemi Covid-19.
Sebagai korelasinya, ketika profitabilitas sebuah bisnis meningkat. Kondisi ini tentu mendorong performa di indeks saham akan semakin baik. Meski demikian, Anda perlu cermat dalam menentukan investasi saham. Antara lain pilih saham dari perusahaan yang memiliki kinerja kuat hingga memiliki prospektif ke depan.
2. Emas
Instrumen investasi lainnya yang cocok untuk dibeli saat ada perang terjadi adalah emas. Sebagai contoh, emas merupakan salah satu instrumen investasi tertua yang masih diminati masyarakat. Sejumlah pakar menyebut, emas merupakan aset yang memiliki ketahanan tinggi ditengah kondisi situasi yang sulit. Bahkan, ketika suatu iklim ekonomi menurun atau mengalami stagnansi, harga emas akan meningkat.
"karena permintaannya yang semakin tinggi. Sehingga, hal tersebut membuat emas sering dianggap sebagai komoditas di masa krisis," tulis Glints dikutip Minggu (6/10).
3. Reksa dana ETF
Jenis investasi lainnya yang cocok untuk dipilih saat perang adalah reksa dana, terutama ETF atau exchange-traded funds. Menurut OJK, ETF adalah reksa dana yang mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan seperti saham di bursa. Dengan ini, pergerakan dari reksa dana dapat dipelajari semua kalangan. Adapun acuan dari reksa dana ETF adalah indeks pasar.
Dalam hal manfaat, risiko, dan kewajibannya, reksa dana ETF relatif sama dengan reksa dana pada umumnya.
4. Obligasi pemerintah
Instrumen investasi lainnya yang bisa kamu pertimbangkan untuk dipilih saat masa krisis seperti perang adalah obligasi pemerintah. Ini karena obligasi pemerintah memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan saham. Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.