Rela rogoh kocek puluhan juta demi cari karyawan
Ada beberapa situs penyedia iklan lowongan kerja yang melakukan seleksi ketat.
Saat ini, banyak penipuan berkedok lowongan kerja beredar di internet. Mereka seolah mencari karyawan yang nantinya akan ditempatkan di perusahaan besar. Alih-alih mencari tenaga kerja, mereka malah meminta sejumlah uang kepada pelamar. Selain itu, ada juga lowongan kerja yang mencatut nama perusahaan besar dan menawarkan gaji selangit.
Hal semacam ini berimbas pada perusahaan yang benar-benar ingin mencari karyawan. Padahal perusahaan rela mengeluarkan uang puluhan juta dengan memasukkan lowongan kerja kepada penyedia jasa yang terpercaya.
-
Apa yang ditawarkan dalam Job Fair Nasional? Gelaran Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 menyediakan total 56.566 lowongan kerja pada 135 perusahaan.
-
Kapan Job Fair Nasional berlangsung? Dalam laporannya, Anwar Sanusi mengatakan bahwa Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 berlangsung selama 3 hari sejak 27 s.d 29 Oktober 2023 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, dan dihadiri kurang lebih 16.120 pengunjung.
-
Siapa yang menyampaikan informasi tentang ketersediaan lowongan kerja setelah Job Fair? Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, saat menyampaikan Laporan Pentupan Festival Pelatihan Vokasi (FPV) dan Job Fair Nasional Tahun 2023 di Jakarta, Minggu (29/20).
-
Bagaimana cara melamar pekerjaan setelah Job Fair selesai? Meskipun gelaran Job Fair sudah berkahir, lowongan kerja tersebut tetap bisa diakses oleh masyarakat melalui layanan SIAPKerja.
-
Apa yang menjadi pusat perhatian para pekerja? Saat sepasang calon pengantin ini berjalan menuju spot foto, mereka yang memakai pakaian adar Jawa ini pun benar-benar menjadi pusat perhatian.
-
Apa modus penipuan yang dialami oleh para pencari kerja? Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Country Manager Jobstreet.com, Farida Lim mengatakan sesungguhnya mengiklankan lowongan kerja tidak begitu mahal. Setiap perusahaan penyedia jasa punya harga paketan iklan lowongan kerja.
"Biaya yang ditawarkan mulai Rp 500.000 sampai Rp 10 juta. Tergantung jumlah iklan, jadi seperti sistem beli kredit," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pengalamannya, perusahaan akan mengiklankan lowongan kerja tergantung dari jumlah lowongan dan kolom yang dibutuhkan di situs penyedia jasa.
"Biaya per kolom. Misal paket 50 iklan dalam setahun maka bisa dengan sistem kredit untuk cara pembayarannya," ungkapnya.
Perusahaan seringkali mengiklankan jabatan sebagai level junior seperti staff, lantaran mengincar para pencari kerja yang fres graduate. "Paling banyak pengalaman kerja 0 sampai 3 tahun 70 persen, lalu 3 sampai 5 tahun sekitar 60 persen dan sisanya level pendidikan sudah diatas seperti S2," papar dia.
Farida menyebut, untuk JobStreet sendiri saat ini tidak menerima iklan dari perusahaan di bidang forex trading atau saham. Pasalnya, perusahaan tersebut tidak memiliki jenjang karir, gaji dan izin perusahaan yang jelas
"Dari kebijakan perusahaan juga tidak diperbolehkan. Para pencari kerja banyak yang komplain, tidak sesuai dengan harapan, suruh cari investor," katanya.
Untuk mengiklankan sebuah perusahaan, Farida klaim JobStreet telah melakukan proses seleksi yang ketat. Tidak sembarangan perusahaan bisa masuk dalam situs asal Malaysia ini.
"Kalau di perusahaan kami, ada tim seleksi untuk memastikan apakah perusahaan tersebut memang layak, seperti alamat perusahaan, nomor kontak perusahaan dan terpenting izin usaha perusahaan tersebut. Sebelum iklan di kami memang ada prosesnya, paling lama 30 menit untuk mengiklankan perusahaan tersebut," tutupnya.
(mdk/noe)