Rendahnya Kepercayaan Masyarakat akan Pengaruhi Penerapan Aplikasi PeduliLindungi
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Media Wahyudi Askar mengatakan, tingkat literasi masyarakat aplikasi PeduliLindungi masih rendah. Sehingga akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap penerapan aplikasi tersebut.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Media Wahyudi Askar mengatakan, tingkat literasi masyarakat aplikasi PeduliLindungi masih rendah. Sehingga akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap penerapan aplikasi tersebut.
"Dalam konteks pasar rakyat, tidak semua masyarakat memiliki literasi digital yang baik. Sebagian masyarakat juga bahkan tidak memiliki telepon pintar," katanya kepada Liputan6.com, Minggu (26/9).
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang berburu takjil di Pasar Lama Serang? Lapak demi lapak perlahan diserbu pembeli yang sengaja berburu lebih awal agar tidak kehabisan.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
Media menambahkan, kalau rencana penerapan teknologi digital selama pandemi adalah sebuah keharusan. Tetapi langkah itu tidak terlepas dari berbagai faktor, mulai dari kesiapan masyarakat, keamanan data hingga integrasi layanan.
Sementara itu, Sekjen Induk Koperasi Pedagang Pasar, Ngadiran mengatakan langkah ini perlu lebih diperhatikan. Dia mengingatkan, jangan sampai penerapan ini minim aturan atau bahkan sebagai pencitraan semata.
Dia pun mengaku ragu terhadap penggunaan PeduliLindungi di pasar rakyat. Pasalnya, ia menilai masih banyak faktor yang belum bisa dipenuhi oleh pedagang maupun pengunjung pasar rakyat. Sehingga, hal ini bisa berdampak pada penerapan aplikasi menjadi tidak efektif.
"Saya belum yakin karena belum semua pedagang dan pengunjung punya HP Android (smartphone), jangan malah buat sepi omzet pedagang," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. Hal ini dilakukan guna memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan COVID-19 sehingga dapat menggerakkan aktivitas perekonomian.
"Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat," ujar Mendag dikutip dari Antara, Sabtu (25/9).
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Keamanan Data Jadi Fokus Utama Jika PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran
Mulai Oktober 2021, PeduliLindungi Bisa Diakses dan Terintegrasi Aplikasi Lain
Mendag Lutfi Tinjau Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Pusat Perbelanjaan Bali
Kemendikbudristek Uji Coba PeduliLindungi buat Mendata Kasus Covid-19 di Sekolah
Aplikasi PeduliLindungi Jadi Super Apps, Baru Sebatas Aspirasi Menko Luhut
Aplikasi PeduliLindungi Masih Berisiko Dijadikan Sistem Pembayaran