Rudiantara Ungkap Kelemahan Robot Sophia
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak robot Sophia berinteraksi dalam acara Youth Dialogue 2019 di Jakarta. Dalam perbincangan itu, Rudiantara menguji kapabilitas robot tercerdas di dunia tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak robot Sophia berinteraksi dalam acara Youth Dialogue 2019 di Jakarta. Dalam perbincangan itu, Rudiantara menguji kapabilitas robot tercerdas di dunia tersebut.
Pada awalnya, Rudiantara iseng bertanya soal hubungan asmara antara robot-manusia. Sophia menjawab itu memungkinkan dan zaman sekarang sudah ada orang yang menikahi smartphone bahkan hologram, meski Sophia sendiri tak tertarik pacaran karena masih muda.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Apa yang sedang disiapkan oleh Kementerian Kominfo terkait teknologi AI? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyiapkan pengaturan mengenai Tata Kelola Teknologi Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI).
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Apa tujuan utama Rakor Kominfotik se-NTB? Rakor Kominfotik se-NTB itu menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan dalam berbagi informasi, bertukar pendapat, dan merumuskan langkah-langkah strategis pada masa setahun ke depan.
-
Apa saja contoh teknologi yang termasuk dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi? Contoh dari TIK termasuk komputer, telepon genggam, internet, media sosial, dan perangkat penyimpanan data.
Kemudian, Rudiantara kembali bertanya soal kencan dan Sophia tampak bingung. Rudiantara menyebut Sophia tidak paham karena pertanyaan itu tak di-script dan tak ada di Q-card (kartu pertanyaan).
Rudiantara berkata itu adalah kelemahan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang menjadi otak robot. Robot pun tak mampu bertindak dan berpikir natural seperti manusia. Pekerjaan seperti standup comedian pun disebut aman dari kehadiran robot.
"Stand up comedian tidak dirancang kalimatnya kalau tak pakai Q Card, (Sophia) bisa ngaco jawabannya. Untuk bagaimana pun manusia tak bisa dikalahkan AI," ujar Rudiantara di Jakarta, Selasa (17/9).
Meski demikian, Rudiantara mendorong penggunaan AI di pemerintahan, terutama dalam penggunaan chatbot sebagai customer service. Rudiantara juga berkata pemerintah mengakomodasi perkembangan teknologi dengan light-touch regulation.
Peran pemerintah pun kini bergeser dari sekadar regulator menjadi fasilitator dan akselelator agar memberi jalan ke startup untuk berkembang, sekaligus membantu mempertemukan investor asing dengan lokal. Dia mengaku hobi bergaul dengan para developer muda untuk mendengar pendapat.
"Saya sekarang lebih banyak bertemu, mingle, dengan milenials. Kita bicaranya guys, bro, sis, maunya apa," tandasnya..
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Manusia Bukan Takut Kehilangan Pekerjaan Tapi Pendapatan
Kesenjangan Digital Masih Jadi Masalah Besar di Indonesia
VIDEO: Merasakan Nikmatnya Es Kopi Buatan Bartender Robot di China
Lebih Dekat dengan Kebaya Robot Sophia yang Buat Industri Fesyen Bergairah
4 Pesawat Karya BJ Habibie, Banggakan Indonesia!
Robot Sophia Sebut Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Manusia