Rumah Nanas Bakal Dibangun di Goa Lawa
Destinasi Goa Lawa (Golaga) di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, akan dilengkapi dengan homestay diatas pohon. Desain homestay direncanakan menyerupai buah nanas. Pemilihan desain tersebut karena di sekitar Golaga menjadi sentra produksi buah nanas.
Destinasi Goa Lawa (Golaga) di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, akan dilengkapi dengan homestay diatas pohon. Desain homestay direncanakan menyerupai buah nanas. Pemilihan desain tersebut karena di sekitar Golaga menjadi sentra produksi buah nanas.
Homestay yang dibangun sebanyak 6 unit nanas homestay, 1 unit family homestay dan public building sepeti cafe & workshop, skybridge, pedestrian access, amphitheater dan parkir area untuk meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Goa Lawa.
-
Apa saja objek wisata yang ditawarkan di Tulungagung? Tidak hanya dikenal dengan kekayaan budayanya saja, Tulungagung juga menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian. Ya, kabupaten ini menawarkan pengalaman wisata yang beragam, memadukan keindahan alam, kearifan lokal, dan warisan sejarah.
-
Apa saja objek wisata tersembunyi di Laguboti? Beberapa di antaranya masih belum banyak orang yang mengetahuinya.
-
Bagaimana Desa Purwabakti dikelola sebagai desa wisata? Saat ini, pariwisata di Desa Purwabakti dikelola melalui divisi Pariwisata Desa, Badah Usaha Milik Desa (BUMDes - Purwabakati).
-
Kenapa Desa Wisata Onje dianggap sebagai cikal bakal Kabupaten Purbalingga? Dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id, bisa dikatakan kalau Onje adalah cikal bakal dari Kabupaten Purbalingga. Desa ini menjadi tempat para pemimpin Purbalingga masih berasal dari keturunan Adipati Onje II.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
Pembangunan homestay berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejumlah BUMN yang terlibat yakni PT Angkasa Pura I (Persero), PT PGN Tbk, PT Angkasa Pura II (Persero), PT BRI (Persero) Tbk, PT KAI (Persero) dan PT Pupuk Indonesia Holding. Target pembangunan homestay sekitar bulan Mei 2020, seiring dengan selesainya pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Purbalingga saat ini sedang terus berbenah menyambut adanya bandara tahun 2020. Dia berharap, di tahun-tahun yang akan datang Purbalingga mampu menembus kunjungan wisata terbanyak di Jawa Tengah.
"Kami sedang mendorong sektor unggulan yang nantinya menjadi pengungkit, salah satunya sektor pariwisata. Purbalingga memiliki banyak objek wisata, salah satunya adalah Golaga, juga memiliki desa-desa wisata yang unik dan menarik," kata Tiwi, Kamis (3/10).
Tiwi menambahkan, pembangunan homestay yang dikemas dalam Balkondes (Balai Ekonomi Desa) bisa bermanfaat meningkatkan angka kunjungan pariwisata di Purbalingga. Balkondes merupakan program yang diinisiasi Kementerian BUMN melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri.
Tujuannya untuk menumbuhkan peluang usaha pariwisata melalui pembuatan homestay, memperpanjang length of stay wisatawan dengan adanya pertunjukkan budaya baru pada tiap desa, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa serta menciptakan lapangan kerja bagi penduduk desa.
"Konsep Balkondes di Golaga berbeda dengan yang lain. Di Golaga kita buat rumah-rumah pohon, karena daerah ini banyak pohon yang harus kita lestarikan,” katanya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pembangunan Balkondes ini merupakan salah satu komitmen Angkasa Pura I untuk memperkuat sarana penunjang pariwisata. Dana yang dikucurkan senilai Rp 3,5 miliar berupa penginapan (homestay) yang mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional di Golaga.
"Golaga saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Purbalingga," kata Fahmi.
Untuk memberikan keunikan pada desain dan memanfaatkan lokasi yang tersedia konsep arsitektur homestay menggunakan bentuk treehouse yang mencitrakan identitas dari Purbalingga. Desain homestay diambil dari analogi bentuk buah nanas yang merupakan komoditas utama Kabupaten Purbalingga dengan makanan khasnya yang terkenal yakni nanas bakar.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Bangun Wisata Kemah Mewah Senilai Rp500 Miliar di Danau Toba
10 Mercusuar dengan Pemandangan Paling Spektakuler di Dunia
Turis China Bakal Serbu Indonesia di Musim Liburan HUT RRC
5 Objek Wisata Alam Jabodetabek Bernuansa Asri
6 Wisata Tebing Fotogenik di Indonesia, Mulai Tebing Koja sampai Brown Canyon
Sempat Hits Dan Viral di Medsos, Wisata Negeri di Atas Awan Ditutup Sementara