Rupiah bergerak melemah, nyaris sentuh level Rp 14.000 per USD
Rupiah melemah dibanding pembukaan tadi pagi di level Rp 13.855 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan siang ini. Rupiah nyaris menyentuh level Rp 14.000 per USD.
Dilansir dari data Bloomberg, saat ini Rupiah berada di Rp 13.916 per USD atau melemah dibanding pembukaan tadi pagi di level Rp 13.855 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, meski harga minyak mentah mulai kembali naik namun, laju USD belum menunjukkan penurunan sehingga laju Rupiah pun belum dapat beranjak dari teritori negatif.
Akibatnya laju Rupiah harus puas mengakhiri tahun 2015 di zona merah, berbeda dengan laju IHSG yang menguat di hari terakhir perdagangan di tahun 2015. Melemahnya EUR, NZD, JPY, dan INR turut berimbas negatif pada laju rupiah.
"Kenyataan yang harus diterima oleh Rupiah di mana potensi laju penguatan jelang akhir tahun harus terganjal dengan mulai kembali naiknya laju USD karena imbas pelemahan harga minyak mentah yang juga berimbas pada penurunan sejumlah harga komoditas," ujarnya dalam riset harian.
Sehingga diharapkan pada awal tahun ini dapat menjadi momentum pembalikan arah menguat bagi rupiah. Meski demikian, tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju Rupiah. Laju Rupiah di bawah target support 13.666. Rp 13.812-13.770. (kurs tengah BI).
Baca juga:
Awal 2016, rupiah dibuka melemah 25 poin ke Rp 13.855 per USD
'Perang' Saudi lawan Iran buat Rupiah ditutup melemah 113 poin
Ketegangan Arab Saudi vs Iran hantam Rupiah dan Ringgit Malaysia