Rupiah dibuka melemah di level Rp 15.223 per USD
Rupiah dibuka di level Rp 15.223 atau melemah tipis dibanding penutupan minggu lalu di level Rp 15.217 per USD. Rupiah terus menunjukkan pelemahannya usai pembukaan hingga ke level 15.240 per USD. Namun kembali menguat dan saat ini berada di level Rp 15.228 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Selasa (9/10). Rupiah dibuka di level Rp 15.223 atau melemah tipis dibanding penutupan minggu lalu di level Rp 15.217 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus menunjukkan pelemahannya usai pembukaan hingga ke level 15.240 per USD. Namun kembali menguat dan saat ini berada di level Rp 15.228 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dalam beberapa waktu terakhir diakibatkan oleh semakin membaiknya ekonomi negara Paman Sam tersebut. Dia menegaskan, pemerintah secara terus menerus memantau dampak kebijakan AS terhadap Indonesia.
"Menyikapi berkembangnya perekonomian terutama yang terjadi di Amerika Serikat sangat kuat yang kemudian menimbulkan sentimen terhadap USD dan beberapa risiko yang berasal dari negara-negara berkembang," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (5/10).
Dari sisi perekonomian dalam negeri, pemerintah secara aktif terus memantau efektivitas setiap kebijakan yang dilakukan. Pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengkaji instrumen yang perlu di tambah untuk memperkuat ekonomi Indonesia dari segala resiko eksternal.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, dalam rangka menjaga neraca pembayaran pemerintah sudah melakukan berbagai kebijakan salah satunya mengurangi ketergantungan terhadap impor. Kebijakan yang telah berjalan saat ini adalah penerapan B20 dan evaluasi tarif barang impor sebanyak 1.147.
"Kebijakan yang selama ini sudah ada dimonitor dampaknya dan bagaimana kita untuk terus memperkuatnya. Contohnya karena memang ini masih akan berhubungan dengan neraca pembayaran kita akan terus melihat apa yang sudah pemerintah lakukan," jelasnya.
Baca juga:
Penguatan Dolar capai Rp 15.200 lejitkan untung pengusaha sawit lewati target
3 Penyebab rupiah tak kunjung menguat
Rupiah anjlok di level Rp 15.217 per USD
Sri Mulyani soal Rupiah anjlok ke Rp 15.200-an per USD: Dinamika AS masih mendominasi
Rupiah terus anjlok di level Rp 15.233 per USD
Ajak bahu-membahu, Koalisi Jokowi hentikan politisasi pelemahan rupiah