Rupiah diprediksi melemah, Rp 12.155-Rp 12.115 per USD
Data initial jobless claim AS menunjukkan perbaikan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan kembali melemah, seiring membaiknya initial jobless claims di negeri Paman Sam. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah diperkiran bergerak di kisaran Rp 12.155-Rp 12.115 per USD,
"Sama halnya dengan IHSG di mana pelemahan kali ini tidak sedalam sehari sebelumnya," kata Analis Trust Securities Reza Priyambada, Senin (20/1).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Mengapa nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar di era Soeharto? Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
Menurutnya, selain terpengaruh dengan penaikan USD, laju nilai tukar rupiah turut dipengaruhi oleh pernyataan pejabat Kemenkeu, inflasi inti tahun ini dapat lebih tinggi dari tahun sebelumnya. sehingga kebijakan moneter yang ketat masih akan diperlukan.
Di sisi lain, melemahnya yen seiring rilis penurunan foreign bond & stock investment serta consumer confidence Jepang membuat laju USD tidak mendapat perlawanan dan berimbas pada pelemahan Rupiah.
(mdk/yud)