Rupiah Ditutup Melemah di Tengah Ekspektasi Tapering The Fed
Rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.110 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.075 per USD.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah, di tengah ekspektasi pelaku pasar terkait kebijakan tapering bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.110 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.075 per USD.
"Dolar AS mampu menguat di tengah ekspektasi bank sentral AS akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, dikutip Antara, Senin (18/10).
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari prediksi sebelumnya di tengah membaiknya ekonomi dan melonjaknya harga energi. Notulen rapat The Fed pada September mengkonfirmasi bahwa pengurangan stimulus pasti akan dimulai tahun ini, meskipun pembuat kebijakan terbagi tajam mengenai inflasi dan apa yang harus mereka lakukan tentang hal itu.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (17/10) kemarin mencapai 747 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 19 kasus sehingga totalnya mencapai 142.952 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.086 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 18.388 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 107,5 juta orang dan vaksin dosis kedua 62,73 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.060 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.057 hingga Rp14.113 per USD. Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.096 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.084 per USD.
Baca juga:
CEK FAKTA: Tidak Benar Bank Indonesia Kembali Mencetak Uang Logam Rp100.000
Kurs Rupiah Ditutup Perkasa Ditopang Surplus Neraca Perdagangan
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Seiring Turunnya Imbal Hasil Obligasi AS
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Tajam ke Level Rp14.118 per USD
Imbal Hasil Surat Utang AS Turun, Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini
Kurs Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.218 per USD