Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.362 per USD
Rupiah ditutup melemah tipis di level Rp 14.362 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.359 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.340 hingga Rp14.380 per USD.
Rupiah ditutup melemah tipis di level Rp 14.362 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.359 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.340 hingga Rp14.380 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia tetap tinggi sebesar USD139,1 miliar pada akhir Maret 2022. Meski demikian, posisi pada Maret 2022 tersebut menurun jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2022 sebesar USD141,4 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
"Penurunan posisi cadangan devisa dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Kamis (7/4).
Posisi cadangan devisa tersebut, lanjut laporan BI, setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau tujuh bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. BI memandang cadangan devisa tetap memadai.
"Hal itu didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," kata Ibrahim.
Baca juga:
Utang Pemerintah Naik, Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.359 per USD
Ketua Komisi III DPR Ungkap ini Alasan Mandeknya RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal
Cegah Terima Uang Palsu, ini Tips Aman Tukar Uang Saat Lebaran
Rupiah Menguat ke Rp14.355 per USD Didukung Perbaikan Ekonomi Nasional
Rupiah Menguat Dipengaruhi Turunnya Harga Minyak Dunia
Rupiah Melemah di Tengah Penantian Pasar Soal Data Pekerja AS