Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.405 per USD
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 45 poin di level Rp14.405 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.360 per USD. Untuk perdagangan selanjutnya, Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.390 hingga Rp14.450 per USD.
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 45 poin di level Rp14.405 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.360 per USD. Untuk perdagangan selanjutnya, Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.390 hingga Rp14.450 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, dalam dua pekan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) Mikro mulai 23 Februari-8 Maret 2021, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta cenderung menurun.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
"Penurunan kasus ini adalah hasil dari kerja keras Pemerintah DKI Jakarta dan masyarakat dengan terus mengupayakan peningkatan angka kesembuhan," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Selasa (9/3).
Selain itu pemerintah DKI Jakarta juga kembali memperpanjang PPKM mikro mulai 8-22 Maret mendatang tujuannya adalah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di masa libur panjang hari keagamaan Isra Mi’raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 11 dan 14 Maret 2021.
"Selain itu Pemerintah juga terus melakukan vaksinasi yang saat ini berfokus terhadap lansia yang berumur 60 tahun ke atas," jelas Ibrahim.
Secara bersamaan rilis penjualan ritel Indonesia masih lemah, pertumbuhan negatif terus terjadi. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditengarai menjadi penyebab rendahnya permintaan yang membuat penjualan ritel lesu.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2021 berada di 182. Turun 4,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM).
Namun perubahan bulanan banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Misalnya, penjualan ritel Januari tentu tidak sebaik Desember yang diwarnai momentum Hari Natal dan Tahun Baru.
Oleh karena itu, yang lebih mencerminkan situasi sebenarnya tanpa intervensi faktor musiman adalah perubahan tahunan (year-on-year/YoY). Di sini penjualan ritel masih ambles belasan persen. Pada Januari 2021, penjualan ritel tumbuh minus 16,4 persen YoY. Membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang -19,2 persen YoY, tetapi masih lumayan dalam.
Baca juga:
Rupiah Masih Melemah Sentuh Level Rp14.463 per USD
Masih Dibayangi Imbal Hasil Obligasi, Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.360 per USD
Rupiah Melemah ke Rp14.365 per USD Terimbas Hasil Obligasi AS
Nilai Tukar Rupiah Terperosok ke Level Rp14.300 per USD
Rupiah Ditutup di Rp 14.267 per USD Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Surat Utang AS
Rupiah Melemah ke Rp14.303 per USD, Seiring Ekspektasi Pemulihan Ekonomi AS