Rupiah Ditutup Melemah Seiring Respon Pasar Terkait Revisi UU Cipta Kerja
Nilai Rupiah ditutup melemah di level Rp14.357 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.288 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.340 hingga Rp14.390 per USD.
Nilai Rupiah ditutup melemah di level Rp14.357 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.288 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.340 hingga Rp14.390 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar merespon putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar Pemerintah dan DPR memperbaiki UU Cipta Kerja dalam jangka waktu 2 tahun ke depan. Hal ini bersinggungan dengan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
"Penetapan UMP ini menjadi satu-satunya turunan UU Cipta Kerja yang mulai diimplementasikan oleh pemerintah yang keputusannya baru berlaku pada 2022 mendatang," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Jumat (26/11).
Pasar juga merespon pernyataan pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat 2021 yang berpotensi tumbuh di atas 5 persen. Keseluruhan 2021 diperkirakan pertumbuhan ekonomi dikisaran di 3,5 persen hingga 4 persen.
"Walaupun pemeringkat rating internasional memprediksi hanya 3,1 persen," kata Ibrahim.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh tanda-tanda pemulihan ekonomi nasional, yang semakin nyata yakni salah satunya tercermin dari terjaganya tingkat inflasi di angka 1,7 persen. Kemudian, nilai tukar hanya sedikit mengalami depresiasi.
Selain itu, pemulihan ekonomi nasional juga terlihat dari PMI Manufaktur Indonesia yang pada Oktober berada di level 57,2. Ini merupakan rekor dari sejak pre-crisis dengan impor bahan baku dan barang modal yang turut menunjukkan pertumbuhan yang kokoh.
Selanjutnya, dari konsumsi yaitu Indeks Keyakinan Konsumen mengalami perbaikan signifikan serta Indeks Penjualan Ritel juga rebound di level ekspansi. Salah satu pendorong (konsumsi masyarakat) pertumbuhan ekonomi diperkirakan terus menguat seiring dengan kondisi pandemi yang relatif terjaga.
Tak hanya itu, aktivitas investasi relatif stabil di masa puncak varian Delta dan akan berlanjut di kuartal keempat 2021. Kemudian net ekspor yang juga diperkirakan masih lebar pada kuartal keempat 2021, didorong permintaan dan harga komoditas global yang masih tinggi.
Baca juga:
Pencalonan Powell Jadi Gubernur The Fed Bikin Rupiah Melemah di Rp14.265 per USD
Respons Kebijakan AS, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah ke Level Rp14.258 per USD
Tapering The Fed Bikin Rupiah Ditutup Melemah di Rp14.249 per USD
Kebijakan Tapering AS Dipercepat, Rupiah Diprediksi Melemah
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Level Rp14.236 per USD
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Level Rp14.218 per USD