Rupiah kembali melemah, BI sebut akibat penerapan tarif baru AS pada China
Laju kurs Rupiah terus melemah pagi ini. Bahkan, kembali ke level Rp 14.900 per Dolar AS (USD). Dilansir Bloomberg, Selasa, (18/9), mata uang Garuda tersebut melemah 39 poin ke Rp 14.919 per USD. BI berharap risiko dari faktor eksternal tidak akan memberikan tekanan yang terlalu besar terhadap Rupiah.
Laju kurs Rupiah terus melemah pagi ini. Bahkan, kembali ke level Rp 14.900 per Dolar AS (USD). Dilansir Bloomberg, Selasa, (18/9), mata uang Garuda tersebut melemah 39 poin ke Rp 14.919 per USD.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, mengungkapkan depresiasi Rupiah lebih disebabkan oleh sentimen global, seperti langkah AS menetapkan tarif baru bagi China.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
"Itu yang paling berperan dari risiko AS-China yang cukup (berperan) dan memengaruhi emerging countries currency," kata dia saat ditemui, di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (18/9).
Dia berharap risiko dari faktor eksternal tidak akan memberikan tekanan yang terlalu besar terhadap Rupiah. "Mudah-mudahan tekanannya tak begitu besar karena itu salah satu risiko yang kita lihat sebagai risiko eksternal," kata dia.
Bank Indonesia, lanjut Dody, akan terus berupaya menjaga stabilitas Rupiah dengan berbagai bauran kebijakan. "Kita terus jaga Rupiah, stabilitas Rupiah dan intervensi pun akan kita lakukan secara terukur," jelasnya.
"Kita akan lihat di minggu depan di RDG, semua risiko kita lihat di eksternal dan domestik, tidak ada yang baru dengan proses yang kita lakukan dari bulan-bulan sebelumnya," tandas dia.
Baca juga:
Rupiah masih stagnan di level Rp 14.800-an per USD
Bank Indonesia: Tanpa intervensi, Rupiah bisa anjlok hingga 15 persen
Gaikindo tegaskan industri otomotif tak terganggu pelemahan Rupiah
5 Langkah pengusaha dukung penguatan ekonomi, termasuk gaji ekspatriat pakai Rupiah
Prihatin Rupiah anjlok, mahasiswa geruduk kantor Sri Mulyani
Iklim usaha tengah tak nyaman, Apindo siap bantu pemerintah stabilkan Rupiah
Nilai tukar Rupiah bergerak melemah di level Rp 14.839 per USD