Rupiah masih tak beranjak dari level Rp 13.000 per USD
Rupiah menyentuh level Rp 13.010 per USD yaitu pukul 14.05 WIB.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah hingga siang ini, Jumat (7/10). Rupiah masih betah berada di level Rp 13.000-an per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah tadi pagi dibuka di Rp 12.996 per USD lalu terus melemah hingga siang ini. Rupiah menyentuh level Rp 13.010 per USD yaitu pukul 14.05 WIB.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Beberapa hari lalu, Rupiah tercatat terus menguat dan meninggalkan level Rp 13.000 per USD.
Direktur Eksekutif Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, salah satu faktor atau sentimen positif pergerakan Rupiah adalah banyaknya dana asing masuk ke Indonesia. Dana ini masuk melalui Tax Amnesty maupun investasi.
"Ada capital inflow (aliran dana masuk) salah satunya dari Tax Amnesty dan angka Foreign Direct Investment juga naik," ucap Enny saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (27/9).
Menurut Enny, jumlah valuta asing dalam negeri saat ini meningkat sehingga Rupiah menguat karena tingginya suplai. "Rupiah itu kan demand dan suplai juga."
Enny berharap, pemerintah bisa menjaga momentum penguatan Rupiah dengan menahan dana yang masuk ke dalam negeri. Jangan sampai dana tersebut kabur dan membuat nilai tukar Rupiah kembali melemah.
"Ini momentum penguatan, pemerintah harus menjaga ini agar penguatan tadi tidak sementara. Pemerintah harus menjaga agar dana yang masuk tadi jangan spekulatif atau gampang keluar," tutupnya.
Baca juga:
Oktober 2016, realisasi anggaran Kementerian PU-Pera baru 55 persen
Ambisi Jokowi & Menteri Susi jadikan perikanan RI nomor satu di Asia
2 Tahun pemerintah Jokowi bangun 10.497 unit rumah murah
Azwar Anas jadi pembicara dalam Indonesia Knowledge Forum
Menteri Bambang minta Bappeda punya Helicopter View